SURABAYA – Ribuan warga Surabaya sambut kedatangan Calon Gubernur (Cagub) Tri Rismaharini, sebelum sholawatan di halaman Rusunawa Kali Kedinding, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/11/2024).
Dari pantauan di lokasi, ribuan warga dan jamaah sholawatan langsung berteriak memanggil, saat mengetahui Cagub Jatim yang biasa disapa Risma ini keluar dari kendaraannya.
“Bu Risma-Bu Risma,” teriak warga di lokasi.
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar menanyakan pada massa yang hadir saat ini, perihal keinginan warga bertemu dengan Cagub Risma.
“Ada yang kangen dipimpin Bu Risma?” tanya Baihaki, dan dijawab teriakan, “saya” oleh warga.
Di kesempatan ini Baihaki mengatakan, kalau memang warga Surabaya rindu dipimpin Risma, maka pada tanggal 27 November untuk memilih dan memenangkan mantan Menteri Sosial tersebut.
“Kalau memang warga Surabaya ingin dipimpin Bu Risma lagi, ya nanti saat pemilu pilih Bu Risma, biar nanti Jawa Timur dipimpin dan ditata oleh Bu Risma,” ucapnya.
Sementara itu, Cagub Risma memberikan pengakuan di hadapan jamaah dan para kyai, saat menjadi Wali Kota Surabaya, dirinya kerap datang ke rusunawa Kali Kedinding, guna menemui para warga, khususnya ibu-ibu.
“Saya sebetulnya sering kali ke sini, yai. Temuin ibu-ibu yang ada di sini, cuma ingin ngobrol dengan mereka,” ungkap Risma yang diiya-kan oleh para ibu-ibu.
Wali Kota Surabaya dua periode ini mengatakan, saat SMA dan SMK masih di bawah naungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, banyak yang gratis.
Beda dengan sekarang saat di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
“Mungkin saat di bawah Pemkot masih gratis, sekarang sudah tidak ikut Pemkot bayar. Mahal lagi,” ungkapnya.
Karena mahalnya biaya SMA/SMK, maka Risma banyak menemui anak-anak Surabaya putus sekolah, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.
“Banyak sekarang anak-anak yang putus sekolah karena tak ada biaya. Nanti kalau SMA/SMK gratis, ibu-ibu harus sekolahkan anaknya,” ucap Risma.
Selain itu, ibu-ibu yang hadir di acara tersebut minta Risma membangunkan gedung sekolah di sekitar rusunawa Kali Kedinding. (*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS