Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 11

Dorong Potensi Kuliner Madura Jadi Ikon Nasional, Risma Siapkan Packaging Sesuai Selera Pasar

pdip-jatim-240924-risma-roadshow-blitar

BANGKALAN – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini, menaruh perhatian besar terhadap kekayaan kuliner Pulau Madura.

Menurutnya, Madura memiliki ragam kuliner yang sangat potensial untuk menjadi daya tarik wisata kuliner berskala nasional, bahkan internasional. Namun, hingga kini, potensi tersebut dinilai belum tergarap dengan maksimal.

“Saya kagum sekali dengan keanekaragaman kuliner di Madura. Kalau daerah lain makanan khasnya biasanya hanya satu atau dua. Madura ini macam-macam. Sayangnya, potensi ini belum banyak tereksplorasi,” ujar Risma saat berkunjung ke Bangkalan, Selasa (19/11/2024).

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu menilai ada beberapa kendala yang membuat kuliner-kuliner Madura sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Salah satunya soal kemasan dan branding.

“Makannya enak sekali, pasti warga di daerah lain tertarik. Tapi, sayangnya, beberapa makanannya belum dikemas dengan menarik. Jadi, saya akan bantu soal packaging dan branding agar lebih menarik perhatian konsumen,” terangnya.

Risma mengaku memiliki visi-misi untuk menjadikan kuliner Madura sebagai salah satu produk unggulan Jawa Timur.

Ia berencana mengupayakan pengemasan ulang makanan khas Madura agar lebih pas dengan selera pasar modern, tanpa menghilangkan keaslian rasa dan tradisi.

“Saya akan panggilkan chef ahli untuk uji coba agar cita rasanya lebih sesuai dengan kebutuhan lidah pasar. Selain itu, saya juga akan bantu proses perizinan seperti BPOM, dan halalnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Risma juga menekankan pentingnya teknologi pengawetan untuk makanan khas Madura.

“Saya belum paham betul soal pengawetan, tapi saya akan datangkan tim khusus untuk memastikan produk-produk ini bisa awet dan tetap enak,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Keanekaragaman kuliner Madura memang telah lama menjadi kebanggaan lokal. Topak Lodeh, misalnya, adalah hidangan berkuah santan yang gurih, sering disajikan saat momen spesial seperti Lebaran Ketupat.

Kaldu Kokot, dengan kuah kacang hijau yang kental, menjadi favorit di kalangan wisatawan. Ada pula Tajin Sobih, bubur manis dengan gula merah dan santan, yang banyak digemari karena kelezatannya.

Dengan komitmennya terhadap pengembangan kuliner Madura, Risma berharap masyarakat setempat dapat merasakan manfaat langsung dari program-programnya.

Langkah tersebut sejalan dengan visinya untuk membawa perubahan nyata bagi seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk daerah-daerah dengan potensi besar seperti Madura. (yol/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...