SURABAYA – Hasil survei terbaru yang dirilis Indopoll menunjukkan persaingan yang semakin ketat dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024.
Meskipun pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak masih memimpin dengan 47,38% dukungan, selisih elektabilitas dengan pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans terus menipis.
Pasangan Risma-Gus Hans kini mengantongi 34,75% dukungan, menunjukkan tren positif yang berpotensi mengubah peta politik Jawa Timur.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans dan tokoh berpengaruh dari Pondok Pesantren An-Nur Azzahra Lumajang, KH Imron Fauzi menyambut hasil survei ini dengan optimisme.
Dia menilai, meskipun Khofifah-Emil masih unggul, tren peningkatan elektabilitas pasangan Risma-Gus Hans menandakan peluang besar bagi perubahan di Jawa Timur.
“Selisih yang semakin menipis menjadi sinyal bahwa masyarakat semakin melihat harapan baru dengan Risma-Gus Hans. Dalam waktu yang tersisa, kami akan terus memperkuat kampanye, terutama di basis suara strategis,” kata KH Imron Fauzi, Selasa (15/10/2024).
Lebih lanjut, KH Imron Fauzi menjelaskan bahwa fokus tim pemenangan Risma-Gus Hans adalah menyampaikan program-program konkret yang langsung menyentuh isu kesejahteraan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami yakin, dengan strategi yang tepat dan dukungan masyarakat, pasangan Risma-Gus Hans bisa terus mempersempit selisih elektabilitas hingga pemilihan,” paparnya.
Melalui Survei tersebut, menunjukan bahwa Pilgub Jawa Timur akan berlangsung ketat, dengan kedua pasangan memiliki peluang besar.
Tim Risma-Gus Hans kini semakin aktif menjangkau berbagai lapisan masyarakat melalui kampanye inklusif, membangun momentum untuk meraih kemenangan. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS