Kamis
10 April 2025 | 4 : 09

Bu Risma Silaturahmi dengan Seratusan Perajin Tempe dan Tahu di Ngawi

IMG-20241014-WA0068_copy_704x458

NGAWI – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini bersilaturahmi dengan perajin tempe di Kabupaten Ngawi. Di Desa Karang Tengah Prandon, Ngawi, Bu Risma mendengar keluh kesah seratusan perajin tempe, pada Senin (14/10/2024).

Tiba di lokasi, Bu Risma disambut seratusan perajin tempe. Calon Gubernur Jawa Timur yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut disambut yel-yel yang pada intinya membawa harapan agar Bu Risma berhasil menjadi Jatim 1 pada Pilkada Serentak 27 November 2024 nanti.

Di lokasi pertemuan, Bu Risma langsung membaur akrab dengan masyarakat. Bu Risma hadir didampingi oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Ony-Antok duduk lesehan sama seperti halnya para peserta.

Di hadapan perajin tempe, Bu Risma banyak mendengar keluh kesah warga. Selain itu, Bu Risma juga menyampaikan kisah-kisah sukses para pelaku UMKM yang dia dampingi, sebagai motivasi.

Keluh kesah yang diutarakan kepada Bu Risma seputar harapan warga agar mantan Mensos tersebut membantu mengembangkan UMKM di Ngawi.

Para perajin, juga mengeluhkan soal bahan baku tempe yakni kedelai. Selain itu, perajin juga ingin dibantu soal pemasaran.

Kepada para perajin tempe, Bu Risma ingin usaha mereka naik kelas. Bu Risma berharap para perajin memiliki inovasi sehingga menjadi daya ungkit perekonomian mereka.

“Modal bukan satu-satunya. Yang penting adalah semangatnya dan tahu cara memasarkan produknya,” kata Bu Risma.

Desa Karang Tengah Prandon dikenal sebagai sentra industri tempe di Kabupaten Ngawi. Mayoritas masyarakat setempat, memiliki usaha di bidang produksi tempe, serta produk turunannya. Seperti halnya kripik tempe dan lain sebagainya.

Terkait kampung sentra industri tempe tersebut, Bu Risma mendorong diversifikasi produk. Bu Risma memandang, jika produksi warga homogen, maka akan menimbulkan persaingan yang berat.

Menurut Bu Risma, diversifikasi produk menjadi kompromi terbaik. Dengan adanya diversifikasi produk olahan, maka akan membuka peluang pasar yang lebih luas.

“Kalau usahanya sama semua, sementara pembeli tidak dibesarkan, itu susah untuk bersaing. Maka tadi saya sampaikan ke Pak Ony, agar dibuat diversifikasi produk. Misalnya kering tempe, sambel tempe, yang bisa dipacking. Sehingga akan ada market yang berbeda,” ucap Bu Risma.

Sementara itu, Endita salah satu perajin tempe kripik berharap, Bu Risma setelah menjadi Gubernur Jawa Timur bisa membantu pengembangan UMKM. Soal keluhan yang diutarakan kepada Bu Risma, Endita mengaku lega dan terjawab semua.

“Keluhan kami sudah terjawab oleh Bu Risma. Salah satunya terkait Bu Risma yang akan membantu pemasaran produk UMKM kami,” terang Endita salah satu perajin tempe di Kabupaten Ngawi. (and/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Gerusan Bengawan Madiun Mengancam Jalan Desa, Bupati Ony Siapkan Langkah Darurat

NGAWI – Tebing sungai Bengawan Madiun di Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi kerap tergerus aliran ...
LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...
LEGISLATIF

Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Gelar Halal Bihalal Dilanjut Rapat dengan Pemkot

SURABAYA – Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, dimanfaatkan DPRD Kota Surabaya ...