SURABAYA – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Tri Rismaharini, mengunjungi rumah Wiwiet Manfaati, perajin eceng gondok di Kebraon, Surabaya, yang berhasil meraih kesuksesan hingga ke kancah internasional.
Wiwiet adalah salah satu perajin unggulan yang pernah mendapat dukungan penuh dari Risma saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Dalam kunjungan tersebut, Risma tampak bangga dengan pencapaian Wiwiet, yang dulu hanya perajin kecil dengan keterbatasan, namun kini produknya telah menembus pasar dunia.
“Bu Wiwiet adalah bukti nyata bahwa jika kita memiliki kemauan kuat dan didukung dengan pelatihan yang tepat, usaha kecil bisa berkembang menjadi besar,” beber Risma, Kamis (26/9/2024).
Perjalanan sukses Wiwiet tak lepas dari kritik dan masukan konstruktif Risma di awal merintis usaha.
“Sering itu saya bilang produknya kurang bagus. Harus diperbaiki. Bu Wiwiet ndak marah. Dan sekarang terlihat hasilnya,” kenang Risma sambil tersenyum.
Wiwiet memulai usahanya dengan mengolah eceng gondok, yang kala itu lebih dikenal sebagai gulma sungai, menjadi barang-barang bernilai jual seperti tas dan pernak-pernik rumah tangga.
Namun, saat itu, Wiwiet menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan modal hingga pemasaran.
Keberuntungan berpihak ketika Risma melihat potensi besar dari kerajinan Wiwiet dan memberikan dukungan penuh melalui program pemberdayaan UMKM Kota Surabaya.
“Dulu saya hanya perajin kecil tanpa pengetahuan pemasaran. Bu Risma memberi saya kesempatan untuk ikut pameran, memperkenalkan produk saya, dan memotivasi saya untuk terus berkembang,” ungkap Wiwiet yang memberi label produknya Witrove itu.
Dengan bantuan pelatihan desain, akses permodalan, serta promosi yang difasilitasi oleh Risma, Wiwiet mampu mengembangkan usahanya. Kini, produk-produk eceng gondok Wiwiet telah berhasil diekspor ke berbagai negara di Eropa dan Asia.
Selain dikenal ramah lingkungan, produk Wiwiet juga mendapat apresiasi di pameran-pameran internasional.
Tak hanya itu, Wiwiet juga berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, terutama perempuan dan kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.
“Tanpa bantuan Bu Risma dan program pemberdayaan dari pemerintah kota, saya mungkin tidak akan bisa sejauh ini. Beliau selalu memberi semangat dan motivasi untuk terus berinovasi,” tutur Wiwiet dengan penuh rasa syukur.
Kisah sukses Wiwiet menjadi contoh inspiratif bagaimana ketekunan, kerja keras, serta dukungan yang tepat mampu mengubah kehidupan individu dan komunitas sekitarnya.
Risma berharap bahwa kesuksesan Wiwiet dapat memotivasi para pelaku usaha kecil lainnya di Surabaya dan Indonesia untuk berani berinovasi, berkembang, dan bersaing di pasar global. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS