Senin
25 November 2024 | 11 : 37

“Coblos Nomor 2, Bunda Indah – Mas Yudha”

IMG-20240924-WA0039_copy_812x568

LUMAJANG – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Lumajang, bunda Indah-mas Yudha resmi mendapatkan nomor urut 2 dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Lumajang tahun 2024.

Hal ini diputuskan dalam rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut calon yang digelar oleh KPU Lumajang, Senin malam (23/9/2024) di Rock Convention Center (RCC).

Setelah sebelumnya Minggu (22/92024) KPU Lumajang telah menetapkan bahwa peserta pilkada Lumajang 2024 terdapat 2 pasangan saja.

Ratusan masyarakat yang terdiri dari kader partai pengusung, relawan, dan simpatisan berbondong-bondong mengiringi dan mengantarkan bunda Indah-mas Yudha ke lokasi acara.

Mengawali sambutannya, bunda Indah mengucapkan selamat Hari Tani Nasional, yang jatuh pada 24 September. Katanya, momentum Hari Tani Nasional menjadikan para petani yang ada di Lumajang lebih semangat dan produktif.

Lebih lanjut, bunda Indah mengatakan bahwa pada dasarnya seluruh masyarakat menginginkan Kabupaten Lumajang menjadi daerah yang maju, hebat dan martabat. Maka dari itu, kata bunda Indah visi pasangan ini untuk mewujudkan Lumajang yang AMAN (Amanah, Manusiawi, dan Berkeadilan) harus diperjuangkan.

“Amanah, sebuah komitmen penting dari kepala daerah bahwa dia mampu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat terkait pengelolaan pemerintahan dan pengelolahan keuangan daerah. Reformasi birokrasi, digitalisasi wajib dilakukan. Tetapi karakter sumber daya manusianya juga harus bersih manusianya,” papar bunda Indah.

Lebih lanjut, bunda Indah menjelaskan makna manusiawi dalam visinya merupakan cara pendekatan kepala daerah kepada rakyatnya, menghargai, menghormati dan mengorangkan rakyatnya dengan baik. Menjadi pendengar yang baik ketika rakyatnya berbicara dan menjadi solutor yang baik bagi setiap permasalahan rakyatnya.

“Berkeadilan, komitmen melaksanakan pembangunan yang memperhatikan kesejahteraan semua masyarakat tanpa membedakan golongan atau kelompok.”

“Semua masyarakat harus mendapatkan hak-hak nya secara adil, tidak ada si kaya menerima bantuan, sementara masih banyak masyarakat yang tidak berkemampuan secara ekonomi, namun belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” lanjutnya.

Kemudian, sambutan dilanjutkan memaparkan visi dari pasangan ini dan 20 program unggulan. Pembacaan 20 program unggulan dilakukan secara bergantian antara bunda Indah dan mas Yudha.

Pasangan bunda Indah-mas Yudha yakin bahwa hal ini merupakan suatu jalan kemenangan. Dengan mendapatkan nomer urut 2, kata bunda Indah mudah-mudahan membawa keberkahan dan kemenangan.

“Coblos nomor 2,” tutup bunda Indah, yang kemudian disambut yel-yel dari para pendukung “Wes wayahe bunda Indah dan Yudha,” soraknya bergermuruh. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...