Selasa
26 November 2024 | 7 : 30

77 Persen Difabel di Situbondo Pengangguran, Cabup Mas Rio Siapkan Skema Perlindungan dan Fasilitasi

IMG-20240923-WA0062

SITUBONDO – Ratusan difabel di Situbondo tidak bekerja alias pengangguran. Hal itu diungkapkan calon bupati, Yusuf Rio Wahyu Prayogo alias Mas Rio saat merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional 23 September 2024 bersama para difabel.

Acara diselenggarakan di pusat kota alun-alun Situbondo wujud  keberpihakan Mas Rio kepada warga disabilitas.

Dalam wawancaranya, pria asal Dawuhan itu, mengatakan bahwa salah satu misi yang tertuang dalam visi dan misi pasangan Mas Rio – Mbak Ulfi adalah perlindungan dan penguatan peran perempuan, anak dan disabilitas.

“Teman difabel memiliki hak yang sama dengan semua orang sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Nah, hak mereka ini yang harus kita lindungi. Jangan sampai hak mereka untuk mendapatkan informasi dirampas hanya karena mereka difabel,” ujar Mas Rio.

Masih menurut Mas Rio, Hari Bahasa Isyarat Internasional haruslah menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder memfasilitasi para difabel dengan menyediakan juru bahasa isyarat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Minimal untuk mempermudah bagi teman difabel mendapatkan informasi pekerjaan,” katanya.

Tahun 2022 lalu, kata Mas Rio,  salah satu organisasi difabel di Situbondo pernah melakukan penelitian dan mengambil  811 respon disabilitas. Dari 811 responden 23 persen bekerja dan 77 persen tidak bekerja.

“Nah, dari 23 persen tersebut hanya 1 persen yang bekerja di sektor formal sisanya kerja non formal atau serabutan yang sama sekali dalam hal gaji dan pelayanan kesehatan tidak berpihak kepada mereka,” lanjut Mas Rio.

Bagi Mas Rio, semua berawal dari kurangnya akses informasi yang mereka dapatkan. Kurangnya Informasi bisa berdampak terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, bebas dari stigma  dan 22 hak disabilitas seperti yang tertuang di UU Nomor 8 Tahun 2016.

“Momentum Hari Bahasa Isyarat internasional 23 September 2024 haruslah menjadi langkah awal menggerakkan pola hidup inklusi. Jangan biarkan teman difabel berjuang sendiri. Kita harus bersama-sama.  Patenang-Pamenang Mas Rio-Mbak Ulfi,” pungkasnya. (isa/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...