
BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelontorkan program Warung Naik Kelas (WeNak) tahun ketiga untuk ratusan pelaku usaha se-Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyerahkan langsung secara simbolis untuk 269 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang dijaring dari usulan dari desa atau kelurahan dengan sumber data dari Unit Gawat Darurat Kemiskinan (UGDK) Banyuwangi.
Meski begitu, Pemkab Banyuwangi tetap melakukan verifikasi lapangan, yaitu dengan menyaratkan bahwa calon penerima adalah pelaku usaha yang berada pada taraf kemiskinan, namun unit usahanya masih berjalan.
“Seperti dari wilayah kota, dari 51 usulan, setelah diverifikasi lapangan, 11 tidak dilanjutkan karena tidak ada usahanya,” ujar Ipuk saat penyerahan bantuan program Wenak di Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, Senin (2/9/2024).
Dengan verifikasi yang dilakukan, diharapkan para penerima adalah pelaku usaha dengan modal kecil yang dengan bantuan tersebut dapat mengembangkan usahanya. “Nominal per-usaha 1 juta berasal dari APBD penuh,” jelas Ipuk.
Demikian dengan para pelaku yang telah menerima bantuan usaha, Pemkab Banyuwangi juga akan melakukan evaluasi dengan meminta rincian pembelanjaan yang sudah dilakukan.
“Jika periode lalu para pelaku usaha mendapatkan alat usaha, sekarang berbentuk yang bisa dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan pedagang,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Nanin Oktaviantie, menambahkan, Pemkab Banyuwangi melakukan verifikasi lapangan, yaitu dari total 300 usulan yang masuk, realisasinya adalah 269 pelaku usaha.
“Dari 300 pelaku usaha, gugur 31 karena usahanya sudah tidak ada, bisa karena pindah domisili atau yang lainnya,” ujar Nanin.
Untuk para pelaku usaha yang telah lolos pada seluruh tahapan, saat ini bantuan program WeNak telah seluruhnya disalurkan langsung ke rekening penerima melalui Bank Jatim.
Jika ditotal, penerima program WeNak pada tahun ketiga sejak tahun 2022 adalah sebanyak 1.039 penerima di luar penerima program WeNak yang dalam bentuk alat usaha.
“Untuk bantuan WeNak yang alat usaha berasal dari CSR perusahaan dan tahun ini telah diterima oleh 60 pelaku usaha,” tandasnya. (ftr/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS