Selasa
19 November 2024 | 1 : 24

Parade Baju Adat Nusantara Warnai Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Banyuwangi

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-17082024
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat pada upacara HUT Kemerdekaan RI di Banyuwangi, Sabtu (17/8/2024).

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024). Parade baju adat nusantara mewarnai peringatan proklamasi tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat. Lengkap dengan penutup kepalanya, tingkuluak talakuang. Baju tersebut mencerminkan adat Minangkabau yang berfalsafah adaik basyandi syarak, syarak basandi kitabullah. Yang mana, adat di Minangkabau mencerminkan spirit keagamaan.

“Ini saya kira tepat dengan kultur masyarakat Banyuwangi. Di mana agama menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Sebagai pemimpin daerah, saya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan harmonisasi di antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Para undangan yang hadir juga tampak mengenakan baju adat dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, mengenakan baju adat Jawa. Sekda Mujiono mengenakan baju adat Bugis. Juga tampak undangan yang lain mengenakan baju adat Papua, Bengkulu, hingga Dayak.

“Ini mengingatkan kita kembali bahwa bangsa Indonesia dibangun dari kebhinekaan, keberagaman yang kemudian kita bersatu, menyatukan tekad sebagai bangsa Indonesia,” jelas Ipuk.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, HUT Kemerdekaan RI merupakan momen bagi seluruh warga untuk kembali meneguhkan semua daya dan pikir, membawa bangsa ini maju dan berkarakter kuat. Maka, semangat gotong royong, menjadi landasan bagi semua pihak untuk membangun bangsa ini.

Berbagai program penanganan kemiskinan telah diluncurkan Pemkab Banyuwangi, mulai ASN Peduli, di mana ribuan ASN Banyuwangi bergotong royong membantu warga kurang mampu, hingga Program Banyuwangi Berbagi yang mengajak banyak elemen masyarakat untuk berkolaborasi menuntaskan masalah kemiskinan di Banyuwangi.

“Saat awal kami menjabat para 2021 angka kemiskinan di 8,07 persen. Alhamdulillah, dengan gotong royong semua pihak, saat ini selama tiga tahun turun ke 6,54 persen. Mari bersama kita terus kuatkan ikatan ini. Bersama kita kuat,” tandasnya. (ars/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Debat Ketiga, Risma Beberkan Pentingnya Keterlibatan Masyarakat untuk Ekonomi Daerah

SURABAYA – Calon Gubernur Jatim nomor urut 03, Tri Rismaharini, menjabarkan pentingnya pelibatan masyarakat dalam ...
PEMILU

PDI Perjuangan: Hadapi Keroyokan dan Intimidasi, Risma-Gus Hans Makin Mantap Berjuang

SURABAYA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ditemani Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi ...
PEMILU

Paslon SAE Berkomitmen Wujudkan Ketahanan Sosial dan Budaya Berbasis Sidoarjo-an

SIDOARJO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, H. Achmad Amir Aslichin dan H. Edy Widodo (SAE) ...
PEMILU

Cawabup Ning Wardah Dorong Pengembangan UMKM Tata Rias Sesuai Tradisi Lokal

KABUPATEN PASURUAN – Calon wakil bupati Pasuruan nomor urut 1, Wardah Nafisah menemui puluhan pelaku UMKM tata rias ...
HEADLINE

Optimis Paslon 03 Menang, Hasto: Ada Arus Balik Dukungan yang Sangat Kuat untuk Bu Risma-Gus Hans

SURABAYA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menghadiri debat terakhir Pilgub Jawa Timur ...
LEGISLATIF

Pohon Tumbang Telan Korban Jiwa, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Trenggalek Kawal Pemangkasan

TRENGGALEK – Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudi Anto bertindak cepat setelah mendengar adanya pohon tumbang ...