MALANG – Sejumlah penari bertopeng memasuki panggung acara Pembekalan Calon Anggota Legislatif Terpilih DPRD Kabupaten/kota dan Jatim di Hotel Harris & Convention, Malang, Senin (5/8/2024).
“Kita sambut dan beri aplaus penampilan Tari Topeng Gunungsari,” seru pembawa acara terdengar dari perangkat pengeras suara.
Seniman tari asal Sanggar Tari Jawi Kawi dari Pendopo Kembangkopi, Dusun Ngemplak, Desa Sumbersuko, Wagir – Kabupaten Malang lantas memainkan ragam gerak Burung Merak yang serba anggun. Merak ngigel, ngombe dan sebagainya.
Tari Topeng Gunungsari menceritakan Putra Kerajaan Kediri Raden Gunungsari yang selalu didampingi sang abdi Demang Patrajaya. Raden Gunungsari digambarkan sebagai kesatria yang gagah dan memiliki hati yang lembut. Kemunculan Raden Gunungsari sebagai simbolisasi akan berakhirnya prahara.
Mengapa tarian ini dimainkan pada acara pembekalan caleg terpilih?
Tak ada alasan khusus pada tema tarian. Namun, menurut Wakil Ketua Bidang Kebudayaan DPD PDI Perjuangan, Ony Setiawan, partainya selalu menampilkan pagelaran kesenian dan kebudayaan tradisional dalam setiap acara resmi atau seremonial.
“Berbagai kesenian maupun kebudayaan lokal selalu ditampilkan dalam setiap acara pembukaan. Ini seperti semacam kewajiban bagi PDI Perjuangan,” katanya.
“Karena kebetulan acara ini ada di Malang, jadi kesenian khas yang kita angkat dari Malang. Kalau di tempat lain juga mengangkat kesenian lokalnya masing-masing. Sudah menjadi tugas kita untuk melestarikan budaya lokal,” ujar Ony Setiawan.
Ony mengatakan, bahwa untuk melestarikan kebudayaan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, para pegiat seni dan kebudayaan. Melainkan tugas semua elemen, termasuk PDI Perjuangan.
“Kalau orang Jawa bilang uri-uri budaya atau melestarikan itu harus melibatkan semua elemen,” kata Ony.
Menurut dia, terlalu berat bagi seniman untuk sendirian melestari. Sebab mereka harus berjuang sendiri, melestarikan sendiri.
“Bagi kami itu tidak boleh terjadi jika mereka sendirian. Sedikit fasilitasi dari kami (PDI Perjuangan) dengan cara seperti ini, sebagai bagian dari Perjuangan bersama pelestarian kesenian tradisional,” cetus Ony.
Berita terkait: DPD Jatim Gelar Pembekalan 329 Caleg Terpilih
Apalagi, lanjut Ony, PDI Perjuangan mempunyai Badan Kebudayaan Nasional dari pusat sampai daerah.
Hal itu diharapkan mampu menstimulus atau mendorong agar semua pihak terlibat khususnya para anggota fraksi yang mempunyai kesempatan untuk memperjuangkan para pegiat seni. (ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS