SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, berharap peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap tanggal 23 Juli menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan anak dari kekerasan, baik kekerasan fisik maupun seksual.
“Kita tahu belakangan banyak sekali terjadi kekerasan pada anak dalam berbagai bentuk. Karena itu, pada momentum ini, mari kita bergandengan tangan mewujudkan kebahagiaan dan melindungi anak Indonesia,” ujar Bunda Nia, panggilan akrab Nia Kurnia Fauzi, di Sumenep, Selasa (23/7/2024).
Bunda Nia mengajak seluruh elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi agar dapat tumbuh sehat dan mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.
“Agar tidak lagi terjadi perkawinan anak yang berujung pada kekerasan, eksploitasi dengan mempekerjakan anak, kekerasan di sekolah dan lingkungan keluarga, hingga masalah stunting dapat berkurang,” tuturnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu juga menjelaskan bahwa untuk membangun dunia yang ramah anak harus berawal dari pertumbuhan anak sejak masih di dalam kandungan ibu.
“Untuk menjaga generasi bangsa, kami di PKK selalu intens turun ke bawah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya bagi pemuda, calon pengantin dan ibu-ibu hamil,” tuturnya.
Selain itu, Bunda Nia mengajak seluruh pihak untuk melindungi dan membahagiakan anak-anak, khususnya di Kabupaten Sumenep, agar mereka kelak bisa menjadi insan-insan yang berkualitas.
“Melindungi anak-anak generasi bangsa tidak melulu menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi harus ada keterlibatan dari semua pihak,” harapnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS