PONOROGO – Grebeg Suro 2024 yang menjadi event besar tahunan untuk menyongsong tahun baru Islam (Muharram/Suro) di Ponorogo, telah resmi dibuka bersamaan dengan Festival Reog Remaja (FRR) ke-XX dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) ke-XXIX di panggung utama Alun-Alun Ponorogo, Kamis (27/6/2024) malam.
Pembukaan ditandai dengan pelepasan anak panah oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didampingi Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita.
Meski dalam kondisi hujan, tidak menyurutkan antusias penonton untuk menikmati acara. Berbagai pertunjukan pun ditampilkan dengan spektakuler. Desain panggung yang ikonik, lighting yang menari-nari juga membuat mata takjub.
Bupati Sugiri dalam sambutannya mengatakan, jika Grebeg Suro adalah perpaduan dari warisan leluhur yang dipadukan dengan masa kini.
“Grebeg Suro adalah serangkaian orkestra, mengalir dengan indah perpaduan dari masa lalu dengan masa kini dan harapan masa depan,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Bupati Sugiri bersyukur, Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) juga telah menjadi bagian dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) selama 3 kali berturut-turut.
“Mudah-mudahan ke depan Grebeg Suro, reog, dan semua jerih payah bersama-sama mampu menumbuhkan perekonomian dan membuat peradaban Ponorogo lebih baik, hebat,” harapnya.
Bupati Sugiri juga mengaku, selama kepemimpinannya 3 tahun 4 bulan ini belum bisa memuaskan hati masyarakat Ponorogo. Dia ingin terus berbenah untuk masyarakat.
“Rintangan luar biasa dan saya belum mampu memuaskan hati masyarakat Ponorogo semuanya. Tapi izinkan selalu berbenah untuk menuju Ponorog yang lebih hebat,” terangnya.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo juga masih memperjuangkan Reog Ponorogo menjadi bagian dari ICH-UNESCO. Pasalnya, Reog Ponorogo akan disidangkan pada Desember 2024 di Paraguay. “Semoga Reog Ponorogo bisa dinobatkan menjadi ICH UNESCO,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Grebeg Suro berlangsung sampai 6 Juli 2024. Terdiri atas berbagai rangkaian kegiatan dan selalu menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Ponorogo. Bahkan dari luar kota sekalipun turut hadir untuk ikut memeriahkannya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS