SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, resmi membuka wisata Kota Lama melalui sebuah soft launching yang berlangsung pada Kamis, 27 Juli 2024 sore.
Dalam acara ini, Eri Cahyadi menyempatkan diri untuk berkeliling kawasan Kota Lama dengan mengendarai mobil Jeep khas kendaraan perang, menambah suasana bersejarah pada peresmian ini.
Hadirnya wisata Kota Lama diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik baru yang menambah destinasi wisata ikonik di Kota Pahlawan.
Mengunjungi kawasan ini, pengunjung seolah diajak menembus ruang dan waktu, kembali ke masa lalu untuk menikmati suasana Kota Surabaya pada era penjajahan.
Menurut Eri Cahyadi, kegiatan soft opening ini merupakan awal dari berbagai kejutan kemeriahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka menyambut grand opening yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli mendatang.
“Kami cek semua, kami lihat rute. Kawasan Eropa, kawasan Pecinan, Jalan Mliwis, semuanya kami periksa. Insya Allah tanggal 3 Juli akan ada grand opening,” ujar Eri, dilansir dari surabaya.suaramerdeka.com, Sabtu (29/6/2024).
Setelah soft opening ini, Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi terhadap kesiapan dan keamanan rute kendaraan, baik untuk Jeep maupun becak wisata yang akan digunakan pengunjung untuk menikmati destinasi wisata Kota Lama.
“Mulai hari ini sampai dengan 3 Juli, kami akan evaluasi apa kekurangannya, setelah itu kami akan sempurnakan. Nanti apa persiapan, kurangnya apa, kita coba,” tambah dia.
Diharapkan, wisata Kota Lama ini bisa menjadi titik kumpul bagi komunitas Kota Lama serta menjadi tempat wisata di Surabaya yang kaya akan heritage dan history.
Selain itu, kehadiran wisata ini juga diharapkan dapat menggugah minat generasi muda di Surabaya untuk lebih mengenal sejarah kotanya.
“Saya berharap tidak hanya seperti di Jalan Tunjungan yang sudah banyak kafe dan menjadi pusat, Kota Lama ini dapat menjadi alternatif memecah keramaian di Jalan Tunjungan,” jelas Eri.
Ke depan, setelah grand opening, Pemkot Surabaya akan menyiapkan street food di Kota Lama dan juga akan menyediakan tempat bagi para penikmat kopi nusantara di Jalan Karet.
“Pemkot akan menyediakan tempat bagi komunitas Surabaya untuk bergerak, saya berharap ini menjadi tempat bagi anak muda Surabaya untuk berkreasi. Pastinya Kota Lama akan menjadi pusat kegiatan anak-anak muda,” tutupnya. (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS