Selasa
26 November 2024 | 12 : 27

PDI Perjuangan Tugasi Ganjar Bantu Pemenangan Pilkada 2024

pdip-jatim-240207-purnawirawan-dukung-gp-3

JAKARTA – PDI Perjuangan menugaskan kadernya, Ganjar Pranowo, untuk membantu upaya pemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD. Namun, KPU telah menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenang.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut Ganjar akan ditugaskan di DPP memberikan materi di sekolah partai kepada para bakal calon kepala daerah untuk mendapatkan ilmu kepemimpinan ketika terpilih nanti.

“Ya, nanti akan ada penugasan-penugasan, setidaknya di dalam pilkada ini itu seperti Pak Ganjar itu juga akan membantu upaya-upaya pemenangan pemilu mempersiapkan kader-kader melalui sekolah partai karena latar belakang Pak Ganjar kan dulu,” ujar Hasto kepada wartawan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Hasto menekankan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih melakukan komunikasi dengan Mahfud MD. “Sehingga secara periodik, Pak Ganjar, Prof Mahfud itu masih sering bertemu dengan Bu Megawati Soekarnoputri membahas tentang persoalan bangsa dan negara,” sebutnya.

Ganjar sebelumnya menegaskan tak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo untuk lima tahun ke depan. Dia mengaku akan mengawal pemerintahan dengan cara lain.

“Untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan cara lain. Dan, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” kata Ganjar dalam acara halal bi halal TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta, Senin (6/52024).

Namun, Ganjar menghormati Prabowo-Gibran yang akan memimpin pemerintahan lima tahun ke depan. Dia berjanji akan senantiasa melakukan kontrol terhadap pemerintahan.

“Politiknya ada, cara berpolitik yang benar tidak musti dengan cara keras dan semua sama-sama terhormat tidak perlu saling mencibir,” ujarnya.

Ia juga mengaku dapat berbuat banyak jika berada di luar pemerintahan era Prabowo Subianto periode 2024-2029. Salah satunya menurut Ganjar dengan bisa membantu kawan-kawan yang ingin maju dalam Pilkada 2024.

“Barangkali kita membantu kawan-kawan menyiapkan diri di jabatan publik, kaderisasi. Nanti saya akan membantu kawan-kawan yang besok maju Pilkada, terlalu banyak kegiatan. Kalau bicara politik kan hampir semua bidang, semua kehidupan kita politik. Jadi, banyak yang bisa dikerjakan,” jelas dia.

Ganjar mengatakan dirinya adalah anggota partai yang tak wajib mengemban jabatan politik. Ia mengaku akan merespons berbagai macam hal saat berada di luar pemerintahan nantinya.

“Saya kan anggota partai, saya kader partai. Memangnya anggota partai politik semua harus di jabatan politik? Kan tidak. Ketika kemudian tidak, ya kita kan bisa membuat banyak, bisa bicara, merespons soal pangan,” ujar Ganjar. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...