BATU – Pasca Pilkada 2015, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Jawa Timur terus menyiapkan diri menghadapi perhelatan pilkada serentak berikutnya. Persiapan badan pengaman hasil suara jago yang diusung PDI Perjuangan ini dilakukan dengan menggelar rapat kerja (raker) di Kota Batu, 12-13 Februari 2016.
Beberapa materi jadi pokok bahasan dalam raker BSPN yang digelar di Hotel Purnama ini. Di antaranya soal pemantapan ideologi kepartaian berdasar AD-ART PDI Perjuangan. Raker dipimpin Kepala BSPN Jatim Andy Firasadi juga mendalami pidato Bung Karno “Indonesia Menggugat”, pidato lahirnya Pancasila, dan peraturan partai.
Menurut Andy, peserta raker yang terdiri dari seluruh pengurus BSPN Jatim ini juga melakukan evaluasi pengorganisasian saksi pilkada 2015. “Tentu saja juga membahas persiapan menghadapi pilkada serentak 2017 dan 2018, dan strategi untuk menghadapi sengketa di MK (Mahkamah Konstitusi),” kata Andy, Minggu (13/2/2016).
Penyiapan saksi lebih dini, tambah Andy, sebagai wujud keseriusan PDI Perjuangan memenangkan jago-jago yang diusungnya di pilkada, dan memenangkan partai di even pemilu lainnya.
Selain itu, dengan pemberian materi ideologi, pihaknya berharap nantinya tercipta saksi-saksi yang ideologis. Bukan saksi-saksi pragmatis seperti selama ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS