NGAWI – Kader PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Anis Rupata Nera memberikan santunan untuk ratusan anak yatim. Santunan diberikan di markas organisasi Laskar Ngawi, pada Jumat (5/4/2024).

Sebanyak 300 orang anak yatim menerima santunan. Santunan juga dibagikan kepada lansia. Dalam penyaluran santunan itu, Nera panggilan Anis Rupata Nera, bekerja sama dengan organisasi sosial, kemanusiaan, dan keagamaan Laskar Ngawi.

“Kita menyebutnya THR (Tunjangan Hari Raya) untuk anak yatim. Karena memang, THR ini yang banyak dinantikan anak-anak saat lebaran,” kata Nera.

Kader dan pengurus PDI Perjuangan PAC Ngawi tersebut menuturkan, dalam kegiatan santunan anak yatim, pihaknya bekerjasama dengan ormas Laskar Ngawi. Ormas yang juga banyak diisi simpatisan PDI Perjuangan.

Kegiatan bagi THR untuk ratusan anak yatim, Nera juga menggandeng BAZNAS Ngawi, Ngale In Love, perusahaan Joksyn, dan Agung Inti Land. Tidak hanya THR, di acara itu, juga dibagikan paket nasi buka puasa untuk anak-anak.

“Pembagian THR untuk anak-anak yatim menjadi istimewa karena dilaksanakan di bulan Ramadhan yang penuh berkah,” kata Nera.

Nera menjelaskan, anak-anak yatim yang menerima THR berasal dari siswa-siswi SD se kecamatan Ngawi, masyarakat sekitar, hingga lintas kecamatan.

Kader Banteng Ngawi itu berharap, THR yang telah disalurkan bisa memberikan manfaat bagi anak-anak yatim, jelang hari Raya idul Fitri.

“Semoga bisa memberi manfaat untuk adik-adik ini. Karena THR salah satu yang dinantikan, anak-anak saat lebaran tiba,” ucapnya.

Sementara itu, Moch Sjah Nur Hidajat, Ketua Umum Laskar Ngawi menuturkan, organisasi yang dia pimpin merupakan organisasi yang telah lama bergerak di bidang kemanusiaan, sosial, dan keagamaan.

Organisasi ini juga banyak diisikan kader dan simpatisan PDI Perjuangan. Itu dapat dilihat dari atributnya, yang bercorak merah menyala.

“Organisasi ini banyak diisi kader-kader muda PDI Perjuangan. Hampir seluruhnya, berbasis PDI Perjuangan,” ucap Moch Sjah Nur Hidayat.

Penyaluran THR untuk anak-anak yatim dari Anis Rupata Nera dan Laskar Ngawi ditutup dengan buka puasa bersama. Anak-anak yatim terlihat begitu sumringah, usai menerima THR dan sajian buka puasa. (amd/hs)