Senin
27 Oktober 2025 | 5 : 19

Soal Pilkada 2024, PDI Perjuangan Surabaya Tunggu Arahan DPP

pdip-jatim-240318-sutar

SURABAYA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono masih menunggu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai soal Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024.

Termasuk juga soal apakah kader Banteng yang sekarang menjabat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dicalonkan kembali.

“Kita akan menunggu petunjuk teknis dari DPP soal Pilwali. Biasanya proses yang cukup berjenjang sebelum nanti diputuskan oleh DPP,” ujar Adi Sutarwijono di kantornya di Surabaya, Senin (18/3/2024).

Awi mengatakan, hingga saat ini DPC belum memunculkan nama calon Wali Kota Surabaya 2024. Sebab, PDI Perjuangan baru saja menyelesaikan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Sampai sekarang belum, itu adalah kewenangan DPP PDI Perjuangan. Hak mutlak, proses belum dimulai. Kita baru menyelesaikan Pemilu 2024,” jelas Awi, sapaan akrabnya.

Meski begitu, dia mengakui nama calon dari PDI Perjuangan yang saat ini banyak dibicarakan adalah Eri Cahyadi dan Armuji. “Saat ini masih pak Eri, Armuji, yang banyak dibicarakan,” sebut Awi.

Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Eri dan Armuji atas kerja keras yang telah dilakukan. Di sisa waktu kepemimpinan mereka, keduanya saat ini tengah fokus menyelesaikan tugasnya di Pemerintahan Kota Surabaya.

“Kita semua berharap bahwa di sisa waktu, bisa memaksimalkan kerja-kerja untuk kesejahteraan masyarakat yang itu memberikan harapan yang lebih baik untuk Surabaya di tahun 2024,” harapnya.

Ditanya soal harapan Partai Golkar membentuk koalisi besar untuk mengusung Eri Cahyadi, Awi mengucap terima kasih. Sebab, hal itu merupakan bagian dari catatan positif atas kepemimpinan Eri-Armuji.

“Saya terima kasih Golkar memberikan apresiasi itu semua, bagian dari warga Surabaya yang kemudian memberikan rapor positif terhadap Mas Eri dan Pak Armuji,” ucap pria yang juga Ketua DPRD Surabaya itu.

Atas keinginan koalisi besar tersebut, Awi menyebut di PDI Perjuangan tidak ada istilah koalisi, yang ada adalah kerja sama. Bila Golkar ingin kerjasama mengusung Eri Cahyadi, maka harus menyamakan gagasan dan pikiran dengan tujuan membangun kota Surabaya yang lebih baik ke depannya.

“Kerjasama itu kan harus disamakan dulu pikirannya, gagasannya Surabaya ini ke depan, jangan sampai juga misalnya kerjasama itu hanya didasarkan oleh satu kekuasaan. Tapi kita harus arahkan betul untuk membangun Surabaya ini lebih baik. Kemudian mensejahterakan dan memajukan rakyat Surabaya,” pungkas dia. (dhani/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Roadshow Sosialisasikan Ideologi Pancasila di Blitar, Guntur Dorong Kader Partai Siap Hadapi Tantangan Politik

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, roadshow menggelar Sosialisasi ...
EKSEKUTIF

Dongkrak Kunjungan Wisata, Pemkot Surabaya Siapkan Event Menarik Jelang Tutup Tahun

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan sejumlah event menarik menjelang akhir tahun 2025, yakni Parade ...
LEGISLATIF

Mbak Puti Tekankan Pentingnya Kebijakan Jangka Panjang dalam Perkembangan Kebudayaan

SURABAYA – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menyoroti pengaruh teknologi terhadap perkembangan ...
EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hotel dan Apartemen Pasca Pesta Gay

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memperketat pengawasan terhadap hotel dan apartemen pasca terungkapnya pesta ...
UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...