MALANG – Penampilan seni Bantengan secara massal di Hajatan Rakyat Malang Raya bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo, tidak hanya membuat acara kampanye capres nomor urut 03 makin meriah.
Sajian seni tradisional itu juga mengimbas para pedagang yang membuka lapak di sekitaran lapangan Kedung Kandang, Jl. Raya Ki Ageng Gibrig, Kota Malang, lokasi Hajatan Rakyat.
Adalah Wahyu, salah seorang pedagang panganan cilok, yang ikut merasakan kebahagiaan kerena mendapat keuntungan lebih saat berjualan di momen Hajatan Rakyat Malang Raya.
“Hasilnya lumayan hari ini, biasanya dapat 200-300 ribu, tapi hari ini 500-an ribu lebih,” ungkap Wahyu.
Dia juga mengaku, pengaruh Ganjar Pranowo sangat luas di bidang budaya dan seni terutama Bantengan.
Bahkan, anak-anak muda pelaku seni tradisional yang menggunakan atribut banteng itu begitu antusias mendengar bakal hadirnya Capres 03, Ganjar Pranowo.

“Saya tahu ini (acara hajatan rakyat) dari warga, terus anak juga kasih kabar karena dia ikut Banteng Mberot,” bebernya.
“Keluarga dukung Pak Ganjar. Wong Bantengan tradisine Ngalaman (orang Bantengan itu tradisinya Malang, red),” tandasnya.
Kehadiran sosok Ganjar Pranowo di Kota Malang memang berhasil menggaet puluhan ribu simpatisan, serta menarik perhatian 3.000 personel seniman Banteng Mberot yang turut memeriahkan.
Ketua Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD Cabang Koalisi Kota Malang, Ahmad Wanedi menyebut hal itu adalah pengaruh daya tarik suami dari Siti Atikoh Supriyanti tersebut.
“Tentunya kehadiran Pak Ganjar ini yang paling dinantikan di bumi Arema,” sebut Wanedi.
Legislator Banteng DPRD Kota Malang ini juga menyatakan, alasan digelarnya 3.000 Bantengan Mberot adalah upaya pelestarian budaya dan seni tradisional di Kota Malang.
“Karena ini bagian dari pelestarian budaya yang tumbuh kembang di Bumi Arema,” imbuhnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS