KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terus mengawal perkembangan Bandara Internasional Dhoho.
Sebelum beroperasi, Bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu kembali meninjau bandara yang berlokasi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu pada Kamis (4/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga meninjau stand-stand bagi pelaku UMKM yang akan beroperasi di Bandara.
Mas Dhito menyebut, dalam hal ini pemerintah memang harus terus menggali potensi yang ada di sekitar bandara sehingga nantinya dapat menampilkan kekhasan masing-masing daerah sebagai media promosi.
“Kita akan mengajak kota atau kabupaten lain untuk memasukkan produk yang sudah dikurasi yang betul-betul bisa dinikmati pengunjung Bandara Dhoho,” ujar Mas Dhito.
Mas Dhito juga menyebut, bahwa Bandara ini merupakan bandara yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan gubernur, terkait daerah yang akan mengisi gerai UMKM.
Di kesempatan tersebut Mas Dhito juga mengatakan bahwa untuk operasional Bandara Internasional Dhoho sendiri akan segera beroperasi di bulan Januari ini.
“Kalau tidak ada perubahan jadwal, semoga bandara bisa beroperasi pada 15 Januari,” katanya.
Dari pantauan langsung di lapangan, posisi stand khusus bagi para pelaku UMKM yang sudah menjalani kurasi dari Dinas Koperasi Usaha Mikro (Kopusmik) cukup representatif. Pasalnya, tempat itu berada persis di area depan pintu masuk gedung terminal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kopusmik Kabupaten Kediri, Mamiek Amiyati mengatakan dari kurang lebih 9800 UMKM binaan, terdapat 60 UMKM kategori makanan dan minuman yang siap ditampilkan di bandara.
Sedangkan tempat yang disiapkan bagi pelaku UMKM di bandara sebanyak 3 gerai. Tempat tersebut dibagi menjadi 3 klaster, yakni makanan minuman, kopi, serta craft.
“Stand sudah siap, produk juga siap, tinggal nanti pembenahan tempatnya,” pungkas Mamiek. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS