SURABAYA – PDI Perjuangan Jawa Timur menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Prof. Dr. KH. Hamka Haq MA, Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) pada Kamis (7/12/2023).
Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Dr. Drs. H Marhaen Djumadi SE, SH, MM, MBA mengatakan, keluarga besar PDI Perjuangan Jatim merasa kehilangan atas berpulangnya KH Hamka Haq.
Menurutnya, politisi senior yang juga Ketua Umum PP Bamusi tersebut pernah mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPR RI dari dapil II Jatim meliputi Kabupaten/Kota Pasuruan dan Kabupaten/Kota Probolinggo.
Marhaen yang juga menjabat Ketua Pengurus Daerah Bamusi Jatim tersebut mengajak kader Banteng Jatim untuk mendoakan almarhum, agar mendapat tempat terindah di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Saya atas nama keluarga besar PDI Perjuangan Jatim dan Bamusi Jatim, mohon maaf apabila ada kesalahan dan khilaf beliau selama ini,” ucap Marhaen Djumadi.
“Semoga almarhum husnul khotimah. Amal ibadah almarhum diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT. Aamiin,” sambungnya.
Dikabarkan, Prof Hamka Haq menghembuskan napasnya terakhir di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta pada Kamis (7/12/2023) pukul 10.46 WIB.
Setelah dari RS Siloam Semanggi, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Kompleks Tanjung Mas Raya, Jalan Cendrawasih 3 Blok A11 Nomor 4, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa.
Prof. Dr. H. Hamka Haq, M.A. yang lahir di Barru, Sulawesi Selatan padan 18 Oktober 1952) adalah politisi, akademisi, dan tokoh Islam Indonesia.
Sejak kecilnya, Hamka Haq termasuk pecinta Bung Karno. Hampir semua pidato Bung Karno pada tahun 60-an pernah dibaca dan setengah hafal.
Ketika itu seorang wakil camat tinggal bersama di kediaman Hamka Haq, dan punya koleksi pidato Bung Karno. Dan di sekolah, Hamka Haq senang menggambar Bung Karno saat pelajaran menggambar bebas.
Dia juga membaca habis buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, karya Cindy Adams, juga buku Di Bawah Bendera Revolusi (versi lama). Tak heran jika Hamka Haq mengidolakan Bung Karno.
Hamka Haq tamat Ibtidaiyah 1965, Muallimin Muhammadiyah 1968, PGA Attaufiq NU 1970, S1 IAIN Alauddin Makassar Maret 1978, S2 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1988, dan S3 IAIN yang sama 1990, promosi 7 April 1990.
Lalu sebagai PNS Departemen Agama Sulsel 1976 sd 1993; dosen IAIN Alauddin Makassar sejak 1993; Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin Makassar 2000-2002, dan Wakil Rektor IAIN 2002-2004.
Sebelumnya, Hamka Haq Ketua STAI Univ. Al-Ghazali NU Barru 1982-1994; Pembina Pesantren Modern Tarbiyah Takalar Sulsel 1993- sekarang; Ketua Sekolah Tinggi Al-Furqan Makassar 1996-1999. (goek/bs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS