Senin
19 Mei 2025 | 12 : 21

Airlangga Pribadi: Kontestasi Pilpres 2024 Membutuhkan Politik Adu Gagasan

pdip jatim 230331 airlangga pribadi

SURABAYA – Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman Ph.D, mengatakan, kontestasi Pilpres 2024 membutuhkan politik adu gagasan. Hal ini untuk memastikan jalan masa depan Indonesia tetap berada pada rel pemajuan bangsa dan negara.

Pernyataan itu dia sampaikan menyikapi ketidakhadiran putra Presiden Jokowi sekaligus kandidat wapres pendamping capres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka dalam memenuhi undangan Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Jumat (24/11/2023).

Menurut Airlangga, ketidakhadiran Gibran Rakabuming Raka untuk memenuhi undangan Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam dialog terkait visi misi Calon Presiden memperlihatkan keterbatasan strategi politik gimmick yang digunakan pasangan Prabowo-Gibran dalam menghadapi Pilpres 2024.

“Seperti kita ketahui bahwa pasangan tersebut menggunakan strategi kampanye politik gimmick seperti Joget Gemoy yang disebarkan dalam berbagai platform media sosial untuk memikat pemilih,” kata Airlangga Pribadi kepada media di Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Menurutnya, hal itu adalah strategi kampanye yang sebetulnya memiliki fungsi manipulatif untuk mengalihkan warga terkait berbagai persoalan-persoalan yang dihadapi pasangan tersebut.

“Seperti dugaan pelanggaran HAM, pelanggaran etik berskala berat dalam kandidasi Gibran sebagai wapres salam proses di MK kemarin, maupun kekhawatiran mobilisasi aparatur negara seperti perangkat desa demi pemenangan,” sebut dosen Politik Universitas Airlangga tersebut.

Ketidakhadiran Gibran, tambah Airlangga, membuktikan kekalahan gagasan, dan ketidaksiapan pasangan tersebut dalam mempertanggungjawabkan gagasan seperti apa yang akan mereka bawa dalam momen Pilpres 2024.

“Berkaitan dengan hal tersebut, hal yang dapat kita ambil pelajaran adalah bahwa kontestasi Pilpres 2024 membutuhkan politik adu gagasan untuk memastikan jalan masa depan Indonesia tetap berada pada rel pemajuan bangsa dan negara ke depan,” paparnya.

“Tingginya dosis politik gimmick hanya akan memperdaya publik dan mengelabui kesadaran publik bahwa pasangan yang menggunakan politik gimmick sebetulnya mereka tidak siap mengelola negara dengan gagasan dan praktik bernegara, dimana mereka telah mengalami kekalahan awal politik yaitu kekalahan politik gagasan!” imbuh Airlangga Pribadi.

Diberitakan, Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya hari ini hanya dihadiri capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.

Dalam acara yang sama sehari sebelumnya, Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang, Banten, Kamis (23/11/2023). (red/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

BPEK Jember Siap Gelar Pelatihan Beauty Class untuk Ibu-ibu Muda Korban PHK

JEMBER – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember bakal menggelar event ...
HEADLINE

Pembekalan Kepala Daerah PDI Perjuangan, Begini Arahan Megawati

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi arahan saat pembekalan kadernya yang menjadi ...
SEMENTARA ITU...

Ucapkan Selamat Harlah ke-6 Sabilu Taubah, Bupati Rijanto Sampaikan Harapan Ini

BLITAR – Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto-Beky Herdiansah menghadiri acara jalan sehat dalam rangka ...
LEGISLATIF

Abidin Fikri Sosialisasi 4 Pilar kepada Gen Z Bojonegoro

BOJONEGORO – Acara digelar di aula DPC PDI Perjuangan Bojonegoro dihadiri seratusan perwakilan pelajar SLTA ...
LEGISLATIF

DPR Perketat Pengawasan terhadap Danantara, Kanang Tegaskan Tak Ada Kekebalan Hukum

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono, menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ...
KRONIK

Berikan Santunan untuk Anak Yatim, H. Zainal Sebut Tanggung Jawab Bersama

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengatakan bahwa memberikan santunan atau bantuan untuk anak yatim ...