Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 06

Cak Ji Beberkan Strategi Kota Surabaya Turunkan Kemiskinan hingga 4,65 Persen

PDIP-Jatim-Armuji-05012022

SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menyatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Kota Pahlawan turun menjadi 4,65 persen. Menurutnya, itu berkat gotong-royong semua pihak yang berperan dalam pengendalian warga kategori miskin di Jawa Timur.

“Kemiskinan di Surabaya bisa dikendalikan berkat gotong-royong semua pihak dalam upaya pencegahan hingga penanggulangan warga miskin,” ujar Armuji, Selasa (31/10/2023).

Data resmi BPS Kota Surabaya yang dikeluarkan pada 25 Oktober 2023, mencatat persentase penduduk miskin di Kota Surabaya sebesar 4,65 persen. Jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita dan per bulan di bawah garis kemiskinan/GK di Kota Surabaya pada Maret 2023 mencapai sekitar 136,37 ribu jiwa. Jumlah ini, berkurang sebesar 1,84 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi Maret 2022 sebesar 138,21 ribu jiwa.

Cak Ji, sapaan akrab Armuji, mengatakan, Kota Surabaya merupakan salah satu daerah dengan angka kemiskinan terendah di Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, hal tersebut juga berkat upaya percepatan pemulihan ekonomi yang efektif pasca-pandemi Covid-19.

“Konsentrasi dengan menekan pengangguran melalui program padat karya, pemberdayaan UMKM hingga bursa kerja bagi warga Kota Surabaya sendiri,” ujarnya

Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, beberapa program unggulan Pemkot Surabaya dinilai bisa menekan angka kemiskinan di antaranya padat karya, program beasiswa pendidikan bagi warga tidak mampu serta program yang mendukung peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

“Kami juga semua bekerja sama untuk terus melakukan pendataan dan pengawasan bagi warga yang tidak mampu lalu diberikan intervensi kebijakan. Jadi, bukan menghapus datanya namun menghapus kemiskinan itu sendiri,” jelasnya.

Cak Ji menceritakan, salah satu hal konkret kegiatan padat karya yang telah dinikmati warga Surabaya, di antaranya, kalangan ibu-ibu pelaku UMKM dengan menjadi penyedia bantuan makanan bagi lansia, balita stunting atau kerdil hingga usaha binaan Pemkot Surabaya.

“Dari situlah merupakan cerminan bahwa APBD (anggaran pendapatan belanja daerah, red) untuk rakyat, bisa dirasakan segenap lapisan masyarakat,” pungkasnya. (dhani/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...