Selasa
26 November 2024 | 2 : 23

Banteng Kota Malang Soroti Kemiskinan dan Usulkan Gaji Honorer Naik Setara UMK

pdip-jatim-harvad-kota-malang3

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang Harvad Kurniawan minta persoalan kemiskinan, putus sekolah dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi prioritas serius bagi Pemkot Malang untuk segera ditangani.

Dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Kota Malang berkaitan dengan pembahasan Rancangan KUA PPAS APBD 2024, Harvad menilai penanganan terpadu kemiskinan, anak putus sekolah, dan tingkat pengangguran harus didukung melalui angka-angka serta data pendukung yang valid.

“Sehingga pada tataran eksekusi dan penganggarannya akan tertuju dengan tepat yang berimbas bagi kesejahteraan masyarakat Kota Malang. Untuk itu dibutuhkan langkah konkret dan terukur berdasarkan basis outcome kebijakan,” ungkap Harvad Kurniawan di Kota Malang, Selasa (10/10/2023).

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi balita stunting di Kota Malang di tahun 2022 sebesar 18 persen. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun 2021 yang berada di angka 25,7 persen.

Namun, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Malang, sebanyak 8,9 persen atau 3.048 anak di kota Malang berisiko mengalami stunting.

“Sehingga kami mendorong pengentasan stunting dilakukan secara holistic pada OPD yang berkaitan. Mulai dari melakukan dukungan penuh secara moril dan materil berkaitan dengan infrastruktur, SDM, pembiayaan, insentif, dan berbagai hal yang bisa dilakukan,” paparnya.

Disamping itu, Fraksi PDI Perjuangan mendukung usulan kenaikan gaji Tenaga Pendukung Oprasional Kegiatan (TPOK) di lingkungan Pemkot Malang sesuai dengan UMK sebesar Rp 3,2 juta per bulan.

Selama ini Pemkot Malang selalu mengimbau bahkan mewajibkan agar perusahaan di Kota Malang menggaji karyawan dengan standar UMK.

“Tapi, kenyataannya malahan gaji tenaga honorer di lingkungan Pemkot Malang sendiri justru masih berada di bawah UMK,” tegas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang itu.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menambahkan keberadaan TPOK sangat penting di dalam mendukung pelaksaaan suatu program dan kegiatan yang dijalankan oleh Pemkot.

Sebab TPOK sebagai penggerak sektor pendukung operasional suatu kegiatan dan program yang telah ditetapkan oleh instansi.

Dia berharap melalui kenaikan gaji tenaga honorer Pemkot Malang sesuai standar UMK, bisa dijadikan contoh oleh perusahaan lainnya nanti. Made secara tegas mengusulkan gaji tenaga honorer Kota Malang naik sesuai UMK, yakni sebesar Rp3,2 juta.

“UMK Kota Malang sudah Rp3,2 juta, sehingga minimal disamakan dengan UMK itu, agar Pemkot Malang minimal bisa memberikan contoh pada perusahaan lain, supaya minimal membayar gaji sesuai standar UMK,” terangnya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...