Senin
19 Mei 2025 | 8 : 46

77 Persen Difabel di Situbondo Pengangguran, Cabup Mas Rio Siapkan Skema Perlindungan dan Fasilitasi

IMG-20240923-WA0062

SITUBONDO – Ratusan difabel di Situbondo tidak bekerja alias pengangguran. Hal itu diungkapkan calon bupati, Yusuf Rio Wahyu Prayogo alias Mas Rio saat merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional 23 September 2024 bersama para difabel.

Acara diselenggarakan di pusat kota alun-alun Situbondo wujud  keberpihakan Mas Rio kepada warga disabilitas.

Dalam wawancaranya, pria asal Dawuhan itu, mengatakan bahwa salah satu misi yang tertuang dalam visi dan misi pasangan Mas Rio – Mbak Ulfi adalah perlindungan dan penguatan peran perempuan, anak dan disabilitas.

“Teman difabel memiliki hak yang sama dengan semua orang sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Nah, hak mereka ini yang harus kita lindungi. Jangan sampai hak mereka untuk mendapatkan informasi dirampas hanya karena mereka difabel,” ujar Mas Rio.

Masih menurut Mas Rio, Hari Bahasa Isyarat Internasional haruslah menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder memfasilitasi para difabel dengan menyediakan juru bahasa isyarat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Minimal untuk mempermudah bagi teman difabel mendapatkan informasi pekerjaan,” katanya.

Tahun 2022 lalu, kata Mas Rio,  salah satu organisasi difabel di Situbondo pernah melakukan penelitian dan mengambil  811 respon disabilitas. Dari 811 responden 23 persen bekerja dan 77 persen tidak bekerja.

“Nah, dari 23 persen tersebut hanya 1 persen yang bekerja di sektor formal sisanya kerja non formal atau serabutan yang sama sekali dalam hal gaji dan pelayanan kesehatan tidak berpihak kepada mereka,” lanjut Mas Rio.

Bagi Mas Rio, semua berawal dari kurangnya akses informasi yang mereka dapatkan. Kurangnya Informasi bisa berdampak terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, bebas dari stigma  dan 22 hak disabilitas seperti yang tertuang di UU Nomor 8 Tahun 2016.

“Momentum Hari Bahasa Isyarat internasional 23 September 2024 haruslah menjadi langkah awal menggerakkan pola hidup inklusi. Jangan biarkan teman difabel berjuang sendiri. Kita harus bersama-sama.  Patenang-Pamenang Mas Rio-Mbak Ulfi,” pungkasnya. (isa/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...
LEGISLATIF

Dimaz Fahturachman Ajak Warga Kedamean Aktif dalam Program Desa Mandiri

GRESIK – Anggota DPRD Gresik Fraksi PDI Perjuangan, Dimaz Fahturachman menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 tahun ...
EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...
KRONIK

Berangkat Haji Plus, Begini Doa dan Harapan Evi Dwitasari untuk Ponorogo

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, terdaftar sebagai calon jemaah haji khusus (haji plus). Ia ...
KABAR CABANG

BPEK Jember Siap Gelar Pelatihan Beauty Class untuk Ibu-ibu Muda Korban PHK

JEMBER – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember bakal menggelar event ...