Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 25

77 Persen Difabel di Situbondo Pengangguran, Cabup Mas Rio Siapkan Skema Perlindungan dan Fasilitasi

IMG-20240923-WA0062

SITUBONDO – Ratusan difabel di Situbondo tidak bekerja alias pengangguran. Hal itu diungkapkan calon bupati, Yusuf Rio Wahyu Prayogo alias Mas Rio saat merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional 23 September 2024 bersama para difabel.

Acara diselenggarakan di pusat kota alun-alun Situbondo wujud  keberpihakan Mas Rio kepada warga disabilitas.

Dalam wawancaranya, pria asal Dawuhan itu, mengatakan bahwa salah satu misi yang tertuang dalam visi dan misi pasangan Mas Rio – Mbak Ulfi adalah perlindungan dan penguatan peran perempuan, anak dan disabilitas.

“Teman difabel memiliki hak yang sama dengan semua orang sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Nah, hak mereka ini yang harus kita lindungi. Jangan sampai hak mereka untuk mendapatkan informasi dirampas hanya karena mereka difabel,” ujar Mas Rio.

Masih menurut Mas Rio, Hari Bahasa Isyarat Internasional haruslah menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan seluruh stakeholder memfasilitasi para difabel dengan menyediakan juru bahasa isyarat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Minimal untuk mempermudah bagi teman difabel mendapatkan informasi pekerjaan,” katanya.

Tahun 2022 lalu, kata Mas Rio,  salah satu organisasi difabel di Situbondo pernah melakukan penelitian dan mengambil  811 respon disabilitas. Dari 811 responden 23 persen bekerja dan 77 persen tidak bekerja.

“Nah, dari 23 persen tersebut hanya 1 persen yang bekerja di sektor formal sisanya kerja non formal atau serabutan yang sama sekali dalam hal gaji dan pelayanan kesehatan tidak berpihak kepada mereka,” lanjut Mas Rio.

Bagi Mas Rio, semua berawal dari kurangnya akses informasi yang mereka dapatkan. Kurangnya Informasi bisa berdampak terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, bebas dari stigma  dan 22 hak disabilitas seperti yang tertuang di UU Nomor 8 Tahun 2016.

“Momentum Hari Bahasa Isyarat internasional 23 September 2024 haruslah menjadi langkah awal menggerakkan pola hidup inklusi. Jangan biarkan teman difabel berjuang sendiri. Kita harus bersama-sama.  Patenang-Pamenang Mas Rio-Mbak Ulfi,” pungkasnya. (isa/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...