Sabtu
19 April 2025 | 3 : 20

70 % Penikmat Subsidi BBM Kalangan Menengah-Atas

pdip jatim - Jokowi saat bersama petani cilacap

pdip jatim - Jokowi saat bersama petani cilacapJAKARTA — Presiden terpilih Joko Widodo menyambut baik usulan petani yang minta subsidi bahan bakar minyak dialihkan ke rakyat kecil. Menurut Jokowi, subsidi BBM memang sangat memberatkan APBN, sementara banyak program prorakyat tidak dapat dilaksanakan karena alokasi anggaran terserap untuk subsidi.

“Subsidi BBM itu untuk apa sih? Hanya untuk kenikmatan. Ya iya, naik mobil, isi bensin ya nikmat,” kata Jokowi di sela menghadiri acara Musyawarah Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Tani Jokowi-JK di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).

“Harusnya subsidi BBM dikurangi, kemudian dialihkan ke usaha produktif rakyat di desa, membangun infrastruktur irigasi. Arahnya harus ke sana,” ujarnya.

Terlebih lagi, tambah Jokowi, 70 persen penikmat subsidi BBM di Indonesia adalah kelas menengah ke atas, terutama pemilik kendaraan bermotor. Sementara itu, masyarakat kelas bawah tidak menikmatinya.

Dalam acara Munas Seknas Tani tersebut, Jokowi banyak menyerap aspirasi dari kalangan perwakilan petani yang hadir. Sementara, usulan agar subsidi BBM di Indonesia dikurangi untuk kemudian dialihkan ke rakyat kecil, disampaikan Senentoro petani asal Banjarmasin.

Warga transmigran itu berharap ke depan yang ditanam petani di daerahnya hanya yang khusus saja. Untuk pengolahan tanah, harus menaikkan air dari pasang surut ke sawah. “Beli solar untuk pompa air itu mahal, bisa Rp 9.000,” ungkap Senentoro.

“Makanya, kalau bisa subsidi BBM dialihkan ke subsidi pertanian. Misalnya, hasil petani dibeli pemerintah mahal, lalu dijualnya murah. Itu maunya begitu,” tambah dia.

Pasa kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan keyakinannya dapat mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Dia optimistis swasemda pangan itu sudah terealisasi dalam tiga-empat tahun pemerintahan Jokowi-JK.

“Saya yakin tiga empat tahun saja sudah bisa swasembada beras, gula, dan lain-lain,” ujarnya.

Untuk mewujudkannya, kata Jokowi, di antaranya dengan mencetak sawah baru dan mengoptimalkan produksi pertanian yang ada. Juga membangun bendungan, dan menyubsidi harga pupuk. “Kalau itu yang dikejar, pasti cepat itu,” tandas Jokowi. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...