MALANG – Ragam budaya dan tradisi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, biasanya dikemas dalam sebuah pertunjukan seni atau festival yang digelar terbuka untuk umum.
Tidak heran, sebagian besar orang sengaja datang ke Kabupaten Malang pada waktu tertentu untuk melihat sekaligus memeriahkan festival di wilayah tersebut.
“Ada Festival Kanjuruhan, itu potensi budaya, ada pula festival bantengan dan grebek suro,” kata Bupati Malang, Sanusi dalam program Nusaraya Kompas.com di gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024).
Jika berkesempatan mampir ke Kabupaten Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir dan melihat keseruan festival yang ada.
Festival di Kabupaten Malang
- Kanjuruhan Culture Festival Lihat
Kanjuruhan Culture Festival merupakan acara kreasi seni budaya yang digelar sebagai ajang menampilkan keunikan dan kekhasan dari setiap daerah di Kabupaten Malang.
Biasanya, Kanjuruhan Culture Festival digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Malang. “Ada Festival Kanjuruhan tanggal 28 November,” kata Sanusi.
- Festival Bantengan
Festival tahunan di Kabupaten Malang ini menggabungkan unsur sendratari, musik, syair, serta kental dengan nuansa magis.
Dikutip dari laman resmi Warisan Budaya Takbenda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bantengan dimainkan oleh dua orang yang berperan sebagai kaki depan sekaligus pemegang kepala bantengan. Sementara itu, kaki belakang berperan sebagai ekor bantengan.
Kostum bantengan biasanya terbuat dari kain hitam dan topeng berbentuk kepala banteng, sedangkan kepala banteng yang digunakan dibuat dari kayu dan tanduk banteng asli.
- Grebeg Suro
Grebeg suro diadakan di Kabupaten Malang untuk memperingati Tahun Baru Islam. Sanusi menuturkan, saat peringatan Tahun Baru Islam, biasanya masyarakat akan ramai melakukukan shalawatan sampai malam hari.
“Kemarin Grebeg Suro (di Kabupaten Malang) masyarakat shalawatan sampai malam, itu ramai sekali,” katanya. (red)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS