Jumat
24 Oktober 2025 | 12 : 52

22.000 Hektar Sawah di Ngawi Pakai Pupuk Organik, Akhir 2025 Ditarget 25.000

IMG-20250811-WA0009_copy_771x531

NGAWI – Peralihan petani Ngawi menuju sistem pertanian ramah lingkungan berkelanjutan (PRLB) terus menunjukkan tren positif. Luasan lahan yang menerapkan sistem ini meningkat dari tahun ke tahun.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menargetkan, pada 2025 luas PRLB mencapai 25 ribu hektar atau setengah dari total lahan baku sawah di Ngawi yang sekitar 50 ribu hektar.

“Secara bertahap kami ingin luasan PRLB mencapai setengah dari lahan baku sawah pada 2025 ini,” ujar Bupati Ony, Senin (11/8/2025).

Hingga pertengahan tahun ini, PRLB di Ngawi sudah mencakup 22 ribu hektar yang tersebar di berbagai wilayah. Pelaksanaan PRLB mengacu pada pembatasan penggunaan pupuk kimia sintetis.

Yakni, maksimal 200 kilogram per hektar, sementara kebutuhan pupuk dasar lainnya dipenuhi dengan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.

“Ini sesuai kaidah awal revolusi hijau yang membatasi pupuk kimia tidak lebih dari 200 kilogram per hektar. Sekarang kita kembalikan ke aturan itu,” jelasnya.

Bupati dari PDI Perjuangan tersebut berharap luasan PRLB terus bertambah setiap tahun. Ia menargetkan seluruh lahan baku sawah di Ngawi dapat menerapkan sistem ini di masa kepemimpinannya.

Terkait pengendalian hama, khususnya tikus, Bupati Ony mendorong petani menggunakan metode ramah lingkungan, menggantikan alat jebakan yang berisiko tinggi.

“Penanggulangan dilakukan secara bertahap, misalnya dengan gropyokan dan metode lainnya,” katanya.

Menurut Bupati Ony, pendekatan organik terbukti efektif mengurangi serangan tikus. Contohnya di wilayah Ngawi timur, petani berhasil menekan populasi hama dengan memanfaatkan mikroorganisme lokal sebagai pupuk tanaman.

“Tanaman padi yang terlalu banyak diberi pupuk kimia membuat batangnya manis dan disukai tikus. Jika memakai pupuk organik, batang padi hambar sehingga tikus tidak tertarik,” ujarnya. (and/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...