“Semua harus berkomitmen membangun industri kebanggan Indonesia di Gresik.” (Bupati Fandi Akhmad Yani).
GRESIK – Sebanyak 203 warga asli Gresik diterima sebagai karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) Smelter Manyar Gresik. Mereka direkrut karena sesuai dengan standar perusahaan.
Meski demikian, kesempatan masih terbuka bagi masyarakat yang mempunyai talenta sesuai kebutuhan perusahaan sebelum fase operasional pada Mei 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta kepada karyawan lokal untuk bersyukur sudah menjadi bagian untuk mensukseskan Smelter dan tidak mensia-siakan kesempatan tersebut.
“Semua harus berkomitmen, membangun dan berkonstribusi untuk industri kebanggan bangsa Indonesia di Gresik,” kata Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, Rabu (16/8/2023).
Gus Yani menyebut, pemerintah Kabupaten Gresik akan terus ikut berperan serta dalam mendukung terciptanya SDM yang berkualitas. Dia menilai pembangunan Smelter ini sebagai smart industri dalam 5-10 tahun lagi.
“Maka bapak ibu saudara yang diterima oleh PTFI Smelter, harus terus belajar. Jangan merasa cukup ilmunya, karena kita tidak tahu bagaimana perkembangan teknologi 10 tahun kedepan,” pintanya.
Pihaknya berharap, dari 203 karyawan lokal bisa mengisi jabatan sekelas Vice President di PTFI. Oleh karena itu, diharapkan terus mengasah skil. Minimal secara bertahap belajar bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya.

“Jika hari ini kita menanam, maka besok pasti kita akan menuai,” ungkap bupati diusung PDI Perjuangan tersebut.
Vice President Government Relations & Smelter Technical Support PTFI, Harry Pancasakti mengatakan, saat ini Smelter sedang dalam puncak konstruksinya. Sampai akhir Juli 2023 lebih dari 75%. Diperkirakan tuntas akhir Desember mendatang.
“Nanti kita akan memastikan semua sistem pendukung berjalan di bulan Juli 2024. Sehingga diharapkan Agustus 2024, Smelter dengan single line design terbesar di dunia ini dapat beroperasi,” harapnya.
Berita terkait: Presiden Jokowi: Smelter PT Freeport di Gresik Terbesar di Dunia
Harry mengatakan, saat ini ada 203 karyawan lokal dari total 405 karyawan operasional. Rencananya akan merekrut 55 warga lokal lagi, sehingga total karyawan lokal berjumlah 258.
“PTFI terus berupaya mematuhi Perda tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan dan berkomitmen memprioritaskan masyarakat lokal untuk menjadi pekerja operasional PTFI Smelter,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS