Senin
24 November 2025 | 1 : 56

Sirmadji: Tak Ada Pengerahan Massa

Sirmadji-jokowi

Sirmadji-jokowiSURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur H Sirmadji Tj memastikan, tak ada pengerahan massa terkait sidang akhir Mahkamah Konstitusi yang akan memutuskan perkara sengketa hasil pemilu presiden 2014. “Tak ada pengerahan massa. Semua kita percayakan kepada MK,” tandas Sirmadji, Rabu (20/8/2014).

Menurut Sirmadji, semua elemen pendukung Jokowi-JK di Jatim akan menghormati apa pun putusan MK. Dia juga mengajak masyarakat memberikan keleluasaan kepada majelis hakim untuk memberikan keputusan. “Apapun keputusannya, maka kita hormati,” ujarnya.

Sirmadji berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang pembacaan putusan MK. Pihaknya juga siap menghormati andaikata majelis hakim mengabulkan gugatan pemohon, sekalipun memutuskan pilpres ulang di sebagian tempat.

“Tetap kita hormati, tetap kita ikuti. Tetap bergotong-royong untuk memilih calon yang merakyat,” katanya. “Diulang berapa kalipun, presiden dan wakil presidennya tetap Jokowi-JK,” tegasnya.

Tim advokasi Jokowi-JK, tambah dia, telah memberikan data-data yang diperlukan dalam persidangan di MK. Oleh karena kitu, pihaknya yakin MK akan memberikan keputusan yang seadil-adilnya.

Seperti diketahui, MK akan memutus perkara sengketa Pilpres yang diajukan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Kamis (21/8/2014). Kubu Prabowo-Hatta menuding penyelenggara pemilu melakukan kecurangan secara terstruktur, terencana, masif hingga menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Sementara itu, Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla Jawa Timur mengimbau seluruh massa pendukung tetap tenang dan tidak melakukan aktivitas yang berujung pada pengerahan massa, dalam menyikapi putusan MK.

“Imbauan ini untuk seluruh massa pendukung Jokowi-JK se-Jatim, kami minta semua tenang di rumah masing-masing dan berdoa, ndak usah pengerahan massa,” kata Marhaen Djumadi, Wakil Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jawa Timur.

Menurut Marhaen, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa lebih utama ketimbang berunjuk rasa yang berujung pada perpecahan. Dia optimistis, MK dalam mengambil keputusan akan objektif sehingga keputusannya tidak akan terpengaruh oleh tekanan maupun intimidasi dari pihak manapun. (pri)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dibuka Wali Kota Eri, Lebih dari 700 Peserta Ramaikan Parade SFF 2025 di Plaza Internatio

SURABAYA – Parade Surabaya Fashion Festival (SFF) tahun 2025 sukses digelar di Plaza Internatio, kawasan Kota Lama ...
KABAR CABANG

DPC Gresik Gelar Dikpol di 18 PAC, Solid Jelang Konferda dan Konfercab

GRESIK – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik, Mujid Riduan, bersama jajaran pengurus turun ke bawah (turba) ...
KRONIK

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Kalender Event Sumenep 2026 Siapkan 110 Agenda Unggulan

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui penyusunan ...
HEADLINE

Said Abdullah: RedTalks “Anak Muda Jatim Keren” Jadi Fondasi Pembaruan Strategis Partai

SURABAYA — Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menegaskan bahwa forum RedTalks “Suara Muda untuk ...
PEREMPUAN

Dapat Kado Buku Bung Karno, Novita Mantapkan Perjuangan untuk Perempuan

TRENGGALEK – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI , Novita Hardini menegaskan kembali kedekatannya dengan ...
KRONIK

Said Abdullah Resmikan GOR UIN Madura: Yang Penting Saya Punya Manfaat pada Lembaga Pendidikan

PAMEKASAN – Universitas Islam Negeri (UIN) Madura resmi memiliki gedung olahraga baru. Fasilitas yang diberi nama ...