Senin
27 Oktober 2025 | 4 : 47

Corona Tak Akan Bertahan Lama di Indonesia

pdip-jatim-jokowi-240420-2

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan ada faktor yang mempengaruhi kecepatan matinya virus Corona (Covid-19). Hal itu disampaikan Jokowi setelah mendengar pernyataan pejabat Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat, yang menyampaikan hasil penelitian mengenai masa hidup virus yang sekarang sedang mewabah secara global ini.

“Hasil penelitian bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian Covid-19 di udara dan permukaan yang tidak berpori,” kata Jokowi, saat menanggapi hasil penelitian suhu panas dapat mematikan Covid-19, Jumat (24/4/2020).

Jokowi menyampaikan, hasil penelitian itu menyebutkan bahwa semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembaban, dan adanya paparan langsung sinar matahari, akan semakin memperpendek masa hidup virus Corona di udara dan permukaan yang tidak berpori.

“Berita ini sangat menggembirakan karena kita hidup di alam tropis yang suhunya panas, yang udaranya lembab, dan kaya sinar matahari,” ujarnya.

Meski demikian, dia tetap mengingatkan agar semua lapisan masyarakat tidak lupa protokol pencegahan penularan Covid-19. Jokowi mengimbau protokol itu harus terus dijalankan dengan disiplin yang kuat, yakni.

Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan;
Kedua, selalu menggunakan masker;
Ketiga, jaga jarak; dan
Keempat, tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh.

Untuk diketahui, United States Department of Homeland Security (DHS), yamg setara dengan Kementerian Dalam Negeri, adalah departemen eksekutif federal yang bertugas melindungi teritori Amerika Serikat sari serangan teroris, kecelakaan yang disengaja, dan bencana alam.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyatakan kasus Covid-19 di Indonesia jumlahnya mencapai 8.211 orang hingga Jumat (24/4/2020).

Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 1.002 orang dan pasien meninggal akibat virus corona mencapai 689 orang.

Berdasarkan sumber data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi di Indonesia yakni, 3.599 pasien positif corona. Sejumlah daerah juga tercatat memiliki angka penyebaran tertinggi.

Kasus corona di Jawa Barat bertambah menjadi 862 orang, Jawa Timur 690 orang, Jawa Tengah 575 orang. Selain itu, kasus virus corona di Sulawesi Selatan juga bertambah menjadi 420 orang. (goek)

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025