Selasa
29 April 2025 | 6 : 25

Zona I TPA Selopuro Ngawi Overload, Slamet Riyanto Perjuangkan Zona II

pdip-jatim-dprd-ngawi-121121-slamet-riyanto-b

NGAWI – Tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Selopuro Ngawi makin menggunung. Bahkan di beberapa sisi, sampah meluber di jalan.

Selain tak sedap dipandang, bau busuk juga tercium di sekitar areal pembuangan. Akibatnya, warga yang tinggal di sekitaran TPA mengeluh lantaran indera penciuman mereka terganggu.

Ketua Komisi IV DPRD kabupaten Ngawi, Slamet Riyanto, saat melakukan tinjauan di TPA Selopuro Ngawi mengatakan, lokasi pembuangan sampah itu sudah melebihi kapasitas. Menurutnya, sudah tidak mungkin membuang sampah di lokasi yang sama.

“TPA Selopuro ini sudah over capacity, tidak memungkinkan lagi untuk membuang sampah di sini,” katanya, Kamis (11/11/2021).

Anggota fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan, dalam satu hari, 40 ton sampah dibuang di lokasi TPA. Sampah-sampah itu berasal dari 7 kecamatan yang berada di seputaran lokasi TPA.

Kebutuhan tempat pembuangan baru, dikatakan Slamet, sebagai kondisi obyektif untuk saat sekarang. Mengingat ruang kosong areal pembuangan lama yang makin menipis.

Namun, kebutuhan pembangunan zona baru tersebut sepertinya belum segera terlaksana. Malahan, Slamet menyebut, realisasi rencana tersebut masih belum ada kejelasan.

“Berdasarkan hasil hearing P-APBD tahun 2022, diinformasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup, bahwa rencana bantuan pembangunan zona dua TPA Kabupaten Ngawi itu di-cancel, entah sampai kapan kita tidak tau,” katanya.

Pihaknya menuturkan, persyaratan yang diberikan pemerintah untuk membangun zona dua TPA Selopuro sudah terpenuhi semua. Dia menyebutkan mulai dari Detail Engineering Design (DED), pengadaan lahan, Andalalin, UKL-UPL, sudah terpenuhi.

“Tinggal pencairan dana, tapi di-cancel atau di-pending oleh pusat,” tutur Slamet.

Kendati demikian, dirinya memastikan akan tetap memperjuangkan pembangunan zona dua TPA Selopuro agar bisa terealisasikan.

“Tinjauan kita di sini sebagai referensi untuk memperjuangkan apa yang sudah dijanjikan oleh pemerintah pusat. Karena kebutuhan ini sangat mendesak sekali,” ujarnya.

Rencana pembangunan zona dua TPA Selopuro Ngawi, diungkapkan Slamet, akan memiliki luas lahan 2,5 hektar. Selain itu, kapasitas tampung sampah akan tahan hingga 20 tahun lamanya. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan, Untari Dorong Masyarakat Optimalkan Event Porprov Jatim 2025

MALANG – Perhelatan Poprov Jatim 2025 yang juga digelar di Kabupaten Malang diharapkan dapat membangkitkan ...
LEGISLATIF

Rencana Reaktivasi Bandara Notohadinegoro, FPDIP DPRD Jember: Hospitality-nya Belum Siap

JEMBER – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember Edi Cahyo Purnomo (ECP) mengatakan, Bandara ...
SEMENTARA ITU...

Kampung Madani Gagasan Eri Cahyadi, PDI Perjuangan: Ketahanan Kota Surabaya dalam Berbagai Aspek

SURABAYA – Gerakan Kampung Madani yang merupakan gagasan cemerlang Wali Kota Eri Cahyadi merupakan wajah semangat ...
SEMENTARA ITU...

Serius Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Mas Dhito Gandeng Kadin Kabupaten Kediri

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana benar-benar serius untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Minta BSN Kuatkan Peran dalam Membangun Kepercayaan Masyarakat pada Wisata Medis

JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, mendesak Badan Standardisasi ...
KRONIK

Membanggakan, Bangkalan Raih 6 Penghargaan dalam Ajang TOP BUMD Awards 2025

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kembali meraih enam penghargaan dalam ajang penganugerahan TOP ...