PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang) di Gedung Sasana Praja, Kamis (21/3/2023). Musrenbang tersebut merupakan tindak lanjut dari musrenbang desa dan kecamatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko; Wakil Bupati Ponorogo, Lisyadarita; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Timur, Forkopimda Ponorogo, Ketua TP-PKK, sejumlah OPD terkait, camat, lurah/kepala desa, stakeholder, dan beberapa elemen masyarakat.
Untuk tema musrenbang yang membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 itu adalah “Penguatan Kapasitas Penciptaan Nilai Tambah Produk Pertanian sebagai Pendukung Industri Pengolahan dan Pariwisata, Pemberdayaan Perempuan, yang Didukung Pembangunan Infrastruktur dan Lingkungan yang Berkelanjutan”.
Bupati Sugiri mengatakan, pihaknya fokus dalam melanjutkan program Nawa Dharma Nyata. Ia juga memaparkan propgram prioritas, seperti infrastruktur, pertanian, pariwisata, dan pendidikan.

“Infrastruktur dituntaskan, wisata disiapkan. Yang bisa diukur dengan indikator kita siapkan. Pertanian dan memperbaiki kualitas generasi ke depan juga bagian yang paling penting,” ujarnya.
Untuk memperbaiki kualitas generasi, politisi PDI Perjuangan itu menerangkan dengan cara menekan angka putus sekolah. Dengan begitu, maka stunting, kenakalan remaja, dispensasi kawin (diska) bisa berkurang.
“Bicara IPM, kami menganggarkan 2.100 orang yang putus sekolah bisa sekolah gratis. Kenapa sekolah? Ini menjawab beberapa tantangan. Jadi, mereka punya mimpi yang dicanangkan buat masa depan. Sudah saya lakukan penelitian mendalam,” lanjut Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri.
Selain itu, Kang Giri juga meyakini dapat memenuhi target yang ditentukan Pemprov Jatim untuk Kabupaten Ponorogo. Di antaranya, di tahun 2024 target angka kemiskinan 8,89 hingga 7,9 persen, target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,7 hingga 73,17 persen, target Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,97 hingga 3,82 persen, target Gini Ratio 0,25 hingga 0,33 persen.
“Target 2024 pasti terpenuhi dengan gotong royong semua pihak. Jika ada usulan, kita sampaikan hari ini. ABPD 2024 tidak hanya kami veto dari visi misi, ini hasil rembugan semua unsur,” tegasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS