Y-Publica: Capreskan Jokowi, Elektabilitas PDIP Meningkat

 189 pembaca

JAKARTA – Hasil survei Y-Publika menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menempati posisi pertama pilihan masyarakat. Dalam survei terbaru Y-Publica, PDIP mendapatkan elektabilitas sebesar 27,6 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono, survei yang dilakukan Y-Publica bulan Mei 2018 menunjukkan elektabilitas PDIP hanya 25,3 persen. Saat ini naik signifikan menjadi 27,6 persen.

Rudi menyebutkan, elektabilitas PDIP meningkat karena menikmati efek ekor jasa atau coat tail effect pencalonan Joko Widodo sebagai presiden.

“Elektabilitas PDI Perjuangan meningkat signifikan setelah pencapresan Jokowi,” kata Rudi Hartono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Sementara, Partai Gerindra yang juga menikmati coat tail effect pencalonan Prabowo, dalam survei Y-Publica menempati posisi kedua dengan elektabilitas 12,4 persen.

Rudi menilai elektabilitas kedua partai itu naik karena figur bakal capres yang diusungnya dan kebetulan figur tersebut adalah kadernya.

Survei Y-Publica dilakukan dari 13-23 Agustus 2018 dengan 1.200 responden yang dipilih secara “multistage random sampling”.

Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner dengan “margin of error” sebesar 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei Y-Publica terkait elektabilitas parpol:

  1. PDI Perjuangan (27,6%)
  2. Partai Gerindra (12,4%)
  3. Partai Golkar (9,7%)
  4. PKB (5,9%)
  5. Partai Demokrat (5,3%)
  6. Partai Nasdem (3,7%)
  7. PPP (3,3%)
  8. PKS (3%)
  9. Perindo (2,9%)
  10. PAN (1,9%)
  11. Partai Hanura (1,9%)
  12. PSI (1,5%)
  13. PBB (1%)
  14. PKPI (0,9%)
  15. Partai Berkarya (0,6 persen)
  16. Partai Garuda (0,5%)