Selasa
20 Mei 2025 | 1 : 29

Xanana Desak Wali Kota Mojokerto Perhatikan Masyarakat Selama PPKM

PDIP-Jatim-Xanana-27072021

MOJOKERTO – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Ahmad Yustinus Ariyanto meminta Wali Kota Mojokerto untuk menghentikan seluruh pembangunan fisik yang tidak urgen selama pandemi Covid-19.

Xanana, sapaan akrab Ahmad Yustinus Ariyanto, meminta agar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021 difokuskan untuk menangani masyarakat susah akibat pandemi covid-19 yang tak kunjung selesai. Menurutnya, dana APBD 2021 kurang lebih mencapai 1 triliun, dan disebutkan dalam dana refocusing untuk penanganan covid-19 sebesar 80 milyar lebih.

“Sayangnya, sejak awal pandemi berlangsung dana tersebut belum digunakan sepenuhnya oleh Pemkot, sedangkan tren sebaran Covid-19 di Kota Mojokerto terus meningkat,” ujar Xanana, Selasa (27/7/2021).

Karena itu, Xanana meminta pada Wali Kota Mojokerto untuk menghentikan pembangunan fisik yang tidak mendesak. Menurutnya, dana untuk bisa digunakan untuk penanganan Covid-19 dengan maksimal.

“Sekali lagi dengan hormat saya meminta wali kota untuk dengan bijaksana menghentikan semua pembangunan fisik yang tidak urgen, alun-alun, taman sekar sari, dan area wisata rejoto misalnya, gunakan anggaran untuk penangan wabah itu yang lebih urgen,” jelas Xanana.

Kesejahteraan pedagang kaki lima juga tak luput dari perhatiannya. Dia dengan tegas meminta agar Wali Kota segera mengambil kebijakan untuk memberikan ganti untung pada PKL yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

“Beri tunjangan PKL, 2-3 juta, utamanya untuk penjual nasi, gorengan, dan warung lainnya yang berjualan di malam hari. Kasihan kan? Mereka berjualan untuk nyambung hidup,” tegas Xanana.

Xanana juga meminta pada Wali Kota Mojokerto untuk memberikan tunjangan kepada setiap keluarga di Kota Mojokerto. Dengan anggaran yang begitu besar, tambah Xanana, Pemkot diyakini akan cukup memberikan bantuan pada 46.041 KK di Kota Mojokerto.

“Nominalnya bisa 1 sampai 2 juta. Juga jangan dilupakan, nakes, sopir ambulan, office boy rumah sakit, penggali kubur dan lainnya. Mereka adalah pekerja di garis depan. Pemerintah wajib menjamin dan memberikan kesejahteraan untuk rakyatnya. Ingat itu!” Tutup Xanana. (arul/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...
LEGISLATIF

Dimaz Fahturachman Ajak Warga Kedamean Aktif dalam Program Desa Mandiri

GRESIK – Anggota DPRD Gresik Fraksi PDI Perjuangan, Dimaz Fahturachman menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 tahun ...
EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...