Kamis
29 Mei 2025 | 3 : 24

Wujudkan Instruksi Megawati, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Gerakkan Penanaman Tanaman Pengganti Beras

pdip-jatim-250314-ony-s

SURABAYA – Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait ketahanan pangan nasional bakal dilaksanakan di Jawa Timur.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, menegaskan komitmen partainya dalam mengoptimalkan penanaman tanaman pokok pendamping beras sebagai bentuk kedaulatan pangan.

“Tanaman pokok pendamping beras ini penting dalam rangka menuju swasembada pangan. Kita harus sadar bahwa ketergantungan pada beras tidak bisa terus dipertahankan, apalagi pencapaian swasembada dalam jangka pendek belum tentu bisa tercapai,” ujar Ony dalam keterangannya di Surabaya, Selasa (27/5/2025).

Baca juga: Dukung Pelatihan AI, Saifudin Zuhri: Bukan Sekadar Tren, tapi Kebutuhan Strategis Pemerintahan

Menurutnya, PDI Perjuangan telah menerima instruksi langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar seluruh kader, baik yang duduk di eksekutif maupun legislatif, turut menggerakkan upaya penanaman sepuluh jenis tanaman alternatif pengganti beras. Seperti jagung, singkong, dan sorgum.

“Semua itu adalah sumber karbohidrat yang bisa menjadi pengganti beras. Jadi pokoknya harus. Urusan pangan dan energi harus menjadi ranah kedaulatan nasional yang nyata,” tegasnya.

Wakil Ketua DPD PDIP Jatim ini juga menyoroti pentingnya keberagaman asupan gizi bagi masyarakat.

“Kebutuhan nutrisi tubuh itu macam-macam. Tidak hanya karbohidrat, tapi juga lemak, protein dan lainnya. Karena itu, PDI Perjuangan juga mendorong adanya ketahanan mikro, termasuk dari hasil pertanian sayur, peternakan ayam, dan lainnya,” jelas Ony.

Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Tuban-Bojonegoro ini juga menyinggung peran penting urban farming atau pertanian kota sebagai langkah konkret untuk membangun kesadaran masyarakat menjaga lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan.

“Urban farming menyadarkan kita bahwa lingkungan harus dijaga. Dan dari situ kita bisa mulai mengembangkan kemandirian pangan skala rumah tangga,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengintruksikan kadernya di eksekutif dan legislatif untuk mengembangkan sepuluh jenis tanaman pokok pendamping beras, sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan.

Sementara itu, daftar tanaman ini mencakup berbagai jenis umbi-umbian, serealia lokal, hingga tanaman tropis yang telah lama menjadi bagian dari budaya pangan masyarakat, namun belum dioptimalkan secara maksimal dalam skema produksi pangan nasional.

Jagung, singkong, dan ubi jalar misalnya, adalah komoditas yang sudah sangat akrab di masyarakat Jawa Timur dan memiliki nilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber karbohidrat alternatif. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto Lepas 261 Petugas Pemeriksa Kesehatan dan Pemantau Pemotongan Hewan Kurban

BLITAR – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah yang jatuh pada 6 Juni 2025 depan, Bupati Blitar Rijanto ...
KRONIK

Atasi Persoalan Banjir, Bupati Fauzi Minta Brida Lakukan Penelitian Komprehensif

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengambil langkah serius untuk menangani persoalan banjir. Pemkab ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Kota Madiun, Ini Catatan Kritisnya

MADIUN — Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun menyatakan menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah ...
LEGISLATIF

Pemkab Sumenep Kembangkan Call Center 112, Hosnan Minta Seluruh Aduan Warga Direspon

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Hosnan Abrori, mengapresiasi atas upaya Pemerintah ...
KRONIK

Bupati Lukman Buka O2SN 2025, Dorong Sportivitas dan Pembentukan Karakter Siswa

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, didampingi Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, secara resmi ...
SEMENTARA ITU...

KPAI Sebut Program Penanganan Anak di Surabaya Layak Dicontoh Nasional

SURABAYA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut program penanganan masalah anak di Kota Surabaya ...