PONOROGO – Menjadi orang nomor satu di Ponorogo, tak lantas membuat Bupati Sugiri Sancoko merasa eksklusif dalam segala hal. Justru sebaliknya, Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini tetap membumi dan sederhana.
Seperti yang terlihat saat Kang Giri hendak menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Jami’ Ponorogo yang terletak di sebelah barat Alun-alun Ponorogo, Jumat (9/4/2021).
Didampingi Sekda dan beberapa orang ajudan, Kang Giri terlihat berjalan kaki menuju masjid. Tak nampak ada pengawalan khusus terhadapnya.
Bahkan, Kang Giri rela berpanas-panasan di bawah teriknya matahari saat itu. Dalam perjalanan menuju ke masjid, Kang Giri juga tak segan-segan menyapa warganya tanpa membedakan status.
Setelah menunaikan Shalat Jumat, Kang Giri tak lantas kembali ke kantornya. Ia menyempatkan diri menyapa warga sembari mengajak ngobrol dan bercanda di serambi masjid.

Nyaris tidak ada sekat bagi masyarakat yang ingin mendekatinya. Bahkan, Kang Giri juga tak menolak manakala ada warganya yang ingin foto bareng dengan dirinya.
Kesederhanaan politisi PDI Perjuangan tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat. Salah seorang jemaah bernama Fajar mengatakan, kesederhanaan Kang Giri menunjukkan bahwa beliau bukan hanya sekadar pimpinan, tetapi juga sebagai pemimpin yang perhatian dan menghargai masyarakatnya.
“Kang Giri menunjukkan sikap yang sederhana, nguwongne wong cilik, ngguyupi wong cilik. Sangat pantas jika mendapat jargon Bupatine wong cilik,” ujar warga Desa Beton, Kecamatan Siman, Ponorogo ini.
Selain itu, lanjut Fajar, kedatangan Kang Giri di Masjid Jam’i untuk ibadah Shalat Jumat hanya berjalan kaki didampingi Sekda dan beberapa ajudannya, itu pun tidak membatasi masyarakat untuk menyapa Kang Giri.
“Semoga sikap kesederhanaan yang ditunjukkan Kang Giri bisa menjadi teladan bagi pejabat yang lain dan semoga amanah untuk memimpin Ponorogo agar ke depannya lebih baik,” harapnya. (ant)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS