LUMAJANG – Wakil Ketua DPRD Lumajang, H Bukasan SPd, menginginkan peningkatan alokasi anggaran daerah untuk kebencanaan seiring tingkat kerawanan dan potensi bencana yang ada. Selama ini, anggaran untuk kebencanaan masih terbatas.
Meskipun bukan hanya urusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, namun instansi terkait juga ikut serta dalam penanganan setiap kali terjadinya bencana. Baik, TNI dan Polri, Dinas Sosial, Satuan Polisi Pamong Praja, Koramil, Dinas Kesehatan, dan relawan lainnya.
“Pada APBD Lumajang saya melihat bahwa anggaran untuk kebencanaan sangat terbatas. Meskipun sudah ada bantuan tak terduga (BTT), seharusnya mendapatkan support (dukungan) lebih tinggi dari anggaran lainnya,” ujar Bukasan, Kamis (27/5/2021).
Bukasan, menjelaskan, selama ini anggaran kebencanaan selalu masuk dalam APBD di setiap tahunnya. Meski demikian, menurutnya, anggaran tersebut tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
“Lantas, bagaimana dengan penanganan pra bencananya, misalkan seperti sosialisasi serta simulasi penanganan bencana kepada masyarakat. Ini juga perlu supaya masyarakat juga mengetahui terkait mitigasi kebencanaan serta waspada akan bencana,” jlentreh Sekretaris DPC PDI perjuangan Lumajang ini.
Bukasan berharap pemerintah juga dapat melakukan recofusing untuk urusan kebencanaan, seperti pemusatan anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Tidak hanya Dinas Kesehatan, BPBD dan instansi yang menangani kebencaan juga perlu dianggarkan,” tambah Bukasan kepada www.pdiperjuangan-jatim.com.
Lebih lanjut, Bukasan mengatakan, setiap tahunnya di Lumajang pasti terjadi suatu bencana. Baik bencana kecil maupun besar. Secara umum, Lumajang masuk zona merah Kawasan rawan bencana. Sehingga, menurutnya, penanganan kebencanaan harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah Lumajang.
“Kami, selaku fraksi PDI Perjuangan di DPRD, nantinya akan memperjuangkan supaya anggaran penanganan kebencanaan di Lumajang bisa ditingkatkan. Sehingga penanganan kebencanaan dapat teratasi secara maksimal,” katanya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS