Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 15

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Dorong Rekayasa Genetika Pertanian Kopi

pdip-jatim-kronik-130621-andri-wahyudi
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi dalam acara silaturahmi dengan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/6/2021).

KABUPATEN PASURUAN – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi, mendorong para petani berinovasi dan melakukan rekayasa genetika. Ini sebagai upaya untuk menciptakan produk pertanian yang benar-benar khas Kabupaten Pasuruan.

Menurut Andri, Kabupaten Pasuruan memiliki berbagai produk unggulan pertanian yang berbeda dengan daerah lainnya, seperti mangga gadung Clonal 21. Ciri khas ini juga bisa dilakukan dengan rekayasa genetika dan pembudidayaan pada pertanian kopi.

“Kopi Kapiten adalah kopi khas Kabupaten Pasuruan. Tapi selama ini hanya branding yang ditonjolkan, bukan pada ciri khas biji dan olahan kopi,” kata AW, panggilan akrabnya pada silaturahmi dengan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/6/2021).

Rekayasa genetika dan pembudidayaan kopi, lanjut AW, dalam rangka menciptakan produk kopi pada 10-20 tahun mendatang yang benar-benar memiliki ciri khas Kabupaten Pasuruan. Ini berbeda dengan kopi Kapiten yang memang tumbuh di Kabupaten Pasuruan, tetapi jenis dan asal usul kopinya dari berbagai macam.

“Kami mendorong KTNA segera melakukan rekayasa genetika untuk kopi yang memiliki ciri khas Kabupaten Pasuruan. Bibitnya tidak sama, apalagi bibit kopi bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan yang asal usulnya tidak tahu dari mana,” tandas AW yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan.

Pada tahap awal, identifikasi kopi juga perlu dilakukan, seperti jenis bibit, ditanam pada ketinggian berapa dan ditanam di kecamatan mana. Sehingga nantinya akan ditemukan ciri khusus kopi hasil pembudidayaan di Kabupaten Pasuruan.

“Saya yakin rekayasa genetika ini akan menghasilkan kopi yang melegenda, seperti kopi Gayo dan kopi Toraja. Kami akan memfasilitasi KTNA untuk belajar pembudidayaan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakau di Jember,” tegas AW. (ian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...