GRESIK – Wakil ketua DPRD Gresik Mujid Riduan menyayangkan mangkraknya belasan mesin e-parkir di wilayah Pasar Gresik Kota Jl Samanhudi. Pasalnya, pengadaan mesin tersebut menelan anggaran APBD 2018 dengan nominal hampir lima miliar rupiah.
Tidak difungsikannya mesin e-parkir berlangsung tahunan. Terpasang di tempat masing-masing sejak tiga tahun lalu, hingga sekarang tidak berfungsi.
“Nanti kami sampaikan ke komisi satu untuk berkoordinasi dengan bidang hukum. Dan komisi III untuk memanggil dinas terkait,” kata Mujid, Sabtu (31/7/2021).
Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik itu juga menyebut, mesin e-parkir harus segera difungsikan agar dapat mengurangi kebocoran pendapatan daerah setiap tahun.

“Masyarakat sampai sekarang masih bayar ke juru parkir. Perdanya harus segera dikaji ulang,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dinas terkait dalam hal ini dinas perhubungan harus menertibkan parkir liar. Selama ini belum ada tindakan riil dari instansi terkait.
“Potensi pendapatan parkir sangat besar, tapi masih banyak parkir liar yang belum ditertibkan,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS