Rabu
16 Oktober 2024 | 8 : 08

Wajar, Jika PDIP Teratas di Jatim karena Coattail Effect Pencalonan Jokowi

pdip-jatim-bambang-logos-diklat-kader

SURABAYA – Lembaga survei Surabaya Survei Centre (SSC) merilis hasil survei terbarunya terhadap pemilih partai politik di Jawa Timur. Hasilnya, PDI Perjuangan memimpin persentase dengan 24,2 persen.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Bambang Juwono menilai wajar jika PDIP mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) dari pencalonan Presiden Joko widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019.

“Pak Jokowi dan PDIP itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena memang kan yang mengusungnya itu PDIP karena Pak Jokowi merupakan salah satu kader terbaik PDIP,” kata Logos, sapaan akrab Bambang Juwono, Minggu (13/1/2019).

Namun, dia menegaskan bahwa elektabilitas Jokowi berbeda dengan PDIP karena Jokowi mendapat apresiasi dari lintas partai dan bahkan sampai nonpartai.

“Elektabilitas PDIP pun juga ikut mendorong elektabilitas Pak Jokowi. Jadi kita juga punya andil yang signifikan agar Pak Jokowi punya elektoral yang tinggi di Pilpres,” tegasnya.

Salah satu perintah partai, lanjut Logos, untuk meningkatkan elektabilitas partai dibarengi dengan elektabilitas Jokowi adalah pada setiap kampanye para Caleg PDIP dan kader ditugaskan untuk menaruh gambar Jokowi dalam alat peraga kampanye (APK).

“Sebagai timbal baliknya, Pak Jokowi pun memberikan elektoral yang besar juga untuk PDIP. Pak Jokowi sebagai presiden, tapi personnya kan tetap kader PDIP, saling memperkuat, melengkapi, dan support,” jelas pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim ini.

Sementara itu, sesuai survei SSC, setelah PDIP yang elektabilitasnya 24,2 persen, di posisi kedua adalah PKB dengan 21,2 persen. “PDI P dan PKB bersaing di puncak dengan selisih yang masih berada di bawah margin of error,” kata peneliti SSC, Surokim Abdussalam saat rilis hasil survei SSC, Rabu (9/1/2018) lalu.

Direktur SSC, Mochtar W Oetomo mengungkapkan bahwa di antara penyebab masih besarnya dukungan kedua partai tersebut disebabkan masih adanya pemilih tradisional yang kemungkinan besar tak berpindah partai. Belum lagi dengan adanya efek ikutan pemilihan presiden (coattail effect).

Di antaranya, PDI Perjuangan dengan figur Joko Widodo, serta PKB dengan KH Ma’ruf Amin. “Khususnya bagi PKB yang juga diuntungkan dengan persamaan nomor urut antara nomor partai dengan nomor pasangan capres Jokowi-Ma’ruf Amin,” jelas Mochtar. Hal ini pula yang membuat Partai Gerindra dengan figur kuatnya Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Sandiaga mengekor di urutan ketiga. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

PEMILU

Debat Pilbup Mojokerto, Idola Beber Pembangunan Infrastruktur hingga Keberhasilan Tekan Kemiskinan

MOJOKERTO – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi (Idola), menunjukkan ...
SEMENTARA ITU...

Debat Pilwali Surabaya, Jubir: Mas Eri dan Cak Ji Sangat Siap, Bagaimana pun Formatnya

SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan menggelar debat perdana Pilkada Kota Surabaya di Dyandra ...
KRONIK

Untari: Cagub Bu Risma dan Cabup Abah Sanusi Sudah Sangat Dikenal Masyarakat Malang

MALANG – Kader PDI Perjuangan Kabupaten Malang terus membumikan pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur ...
SEMENTARA ITU...

Elektabilitas Risma-Gus Hans Terus Melambung, KH Imron: Masyarakat Makin Melihat Adanya Harapan Baru

SURABAYA – Hasil survei terbaru yang dirilis Indopoll menunjukkan persaingan yang semakin ketat dalam Pemilihan ...
KRONIK

Dapat Dukungan Mantan Kades se-Kabupaten Bondowoso, Risma Beber Cara Entas Kemiskinan

BONDOWOSO – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mengatakan, dengan pengelolaan anggaran yang ...
PEMILU

Posko Risma-Gus Hans Resmi Berdiri di Jombang, Sadarestuwati: Targetnya Menang

JOMBANG – Posko pemenangan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Timur, nomor urut 3, Tri ...