Berbagai program dilaksanakan pemkab dalam upaya percepatan penurunan angka stunting menampakkan hasil. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyebutkan, dari semula 53% kini 17,3%.
KABUPATEN PROBOLINGGO – Kepedulian Pemkab Probolinggo terhadap persoalan tumbuh kembang anak guna mencegah stunting terus dilakukan. Salah satunya dengan memberikan bantuan bahan pangan bagi keluarga berisiko stunting, Senin (8/5/2023).
Penyerahan bantuan di Pendopo Kecamatan Dringu dilakukan Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Bantuan bahan pangan bagi keluarga beresiko stunting ini diserahkan secara simbolis kepada masyarakat Kecamatan Dringu oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo A. Timbul Prihanjoko. Turut mendampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Nunung Timbul Prihanjoko bersama stakeholder terkait.
Secara keseluruhan ada 23.469 paket bahan pangan yang tersedia untuk diserahkan kepada keluarga berisiko stunting di 24 kecamatan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini merupakan sebuah upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam mengatasi permasalahan kesehatan balita agar angka stunting semakin menurun dan menjadikan balita yang sehat dan cerdas.
Satgas “BUS PATAS” Kabupaten Probolinggo bekerja keras secara serius dalam menangani permasalahan stunting dan menangani masalah kemiskinan ekstrim. Terkait dengan masalah prevalensi stunting diperlukan rencana intervensi yang komprehensif.
Wabup Timbul menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi dan menurunkan stunting mulai dari penataan sistem kebijakan, sinkronisasi kinerja lembaga tinggi dan kementerian. Sistem pengawasan semakin diperkuat agar segala upaya tidak sia-sia dan tepat sasaran.

“Gangguan pertumbuhan akibat kurangnya gizi pada anak balita perlu dilakukan penanganan yang direncanakan dengan baik dengan melibatkan semua sektor. Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya secara maksimal melalui tim percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten maupun di tingkat desa dengan langkah-langkah nyata yang spesifik maupun sensitive,” kata kader PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto menyebut terdapat sekitar 77 ribu keluarga berisiko stunting di Kabupaten Probolinggo.
Bantuan pangan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Probolinggo berjumlah 23.459 paket. Anang menjelaskan perjalanan penurunan angka stunting di Kabupaten Probolinggo dimulai dari angka 53% yang saat ini turun menjadi 17,3% berdasarkan data SSGI.
“Sebenarnya data kita berada di angka 14 persen. Dan angka ini sudah sesuai target Presiden Jokowi berdasarkan data riil bulan timbang. Tapi jika muncul 17,3% berdasarkan data SSGI, oke lah kita hormati itu,” jelasnya. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS