KABUPATEN PROBOLINGGO – Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko merespons sejumlah keluhan masyarakat atas kerusakan jalan. Pemkab Probolinggo pun mulai melakukan pemeliharaan jalan di ruas jalan Paiton Timur – Kotaanyar dan ruas jalan Triwungan – Gondosuli.
Pemeliharaan jalan itu, meliputi ruas jalan Paiton Timur – Kotaanyar sepanjang 4,6 km menggunakan satu tim pemeliharaan truk Alphomain. Dan, ruas jalan Triwungan – Gondosuli sepanjang 4,6 km menggunakan satu tim pemeliharaan peralatan baby warles.
Melalui Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra, Wabup Timbul mengatakan untuk pemeliharaan jalan di wilayah Kabupaten Probolinggo ini pihaknya menerjunkan 2 tim pemeliharaan untuk mempercepat pelaksanaan.
“Kalau kemarin kita mengandalkan satu alat saja, untuk mempercepat pelaksanaan kita menggunakan 2 tim sesuai dengan petunjuk dari Bapak Wakil Bupati. Satu menggunakan truk Alphomain dan satu menggunakan baby warles,” ucapnya Kamis, (04/05/2023).
Masih kata Hengky, sebenarnya satu tim untuk wilayah timur dan satu tim untuk wilayah barat. Namun untuk 1 hingga 2 hari ke depan pihaknya mencoba memfokuskan 2 tim ke wilayah timur.
“Untuk selanjutnya baby warles kita geser ke pemeliharaan Sebaung – Gending. Untuk yang sisi timur truk Alphomain tetap berjalan sesuai ruas jalan yang sudah ditentukan guna pemeliharaan rutin,” jelasnya.
Hengki menjelaskan truk Alphomain dan peralatan baby warles ini digunakan hanya untuk kerusakan-kerusakan yang kecil. Untuk yang pemeliharaan yang berkala menggunakan e-katalog.
“Untuk kerusakan skala ringan ini kita lakukan pemeliharaan dengan perbaikan tambal sulam. Kalau tidak segera dilakukan penambalan maka akan melebar kerusakan jalannya. Tentunya juga akan membutuhkan biaya yang lebih besar,” pungkasnya.
Pihaknya memahami, saat ini perbaikannya menunggu giliran saja. Kalau harus seluruh jalan, terbatas dengan sarana prasarana yang ada. “Kebutuhan anggaran kami sebesar Rp 740 miliar, kita hanya mendapatkan Rp 57 miliar. Bayangkan dari Rp 740 miliar ke Rp 57 miliar. Jadi mengapa tidak semuanya kita lakukan, karena memang keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS