Selasa
26 November 2024 | 11 : 26

Untari Minta Masalah Administrasi Jangan Jadi Syarat Ikuti Ujian

pdip-jatim-untari-sebelum-yudisium-doktor

MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Dr Sri Untari Bisowarno menyoroti kebijakan sekolah yang memberlakukan pemenuhan administrasi sebagai syarat mengikuti ujian sekolah. Menurutnya, semua siswa tetap harus bisa mengikuti ujian yang harus dilaksanakan.

Pihaknya sudah mewanti-wanti Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk mengesampingkan masalah administrasi, terutama yang menyangkut biaya pendidikan yang jadi tanggungan. Terlebih pada masa sulit pandemi virus Corona saat ini.

“Kita sudah rapat dengan Kepala Dinas Pendidikan sebelumnya. Kami minta dalam situasi saat ini semua urusan administrasi dalam bentuk tarikan dana pendidikan dihentikan dulu,” ungkap Sri Untari, Sabtu (16/5/2020).

Seperti diketahui, libur panjang sekitar dua bulan akibat pagebluk Covid-19 diakui cukup membuat kelabakan pihak sekolah. Partisipasi masyarakat dalam bentuk sumbangan komite sebagai salah satu sumber dana pun mengalami kemacetan.

Belum lama ini, sebuah SMKN di Kepanjen Kabupaten Malang sempat mengeluarkan surat pemberitahuan terkait pelaksanaan ujian sekolah secara daring, yang mensyaratkan penyelesaian masalah administrasi.

Ini diindikasikan sebagai syarat pembayaran biaya pendidikan yang harus dipenuhi siswa kelas X-XI, untuk bisa menguji ujian kenaikan kelas ini.

Belakangan, hal ini dibantah dan diklarifikasi pihak Dinas Pendidikan Jawa Timur. Dari hasil konfirmasi dengan Kepala SMKN 1 Kepanjen, ditegaskan bahwa ‘permasalahan administrasi’ yang dimaksud terkait tanggungan buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan dan laporan kegiatan PKL bagi siswa kelas XI.

“Yang diharapkan adalah komunikasi dengan orang tua/wali siswa yang punya permasalahan administrasi dan jumlahnya tidak banyak. Tidak ada tambahan biaya untuk menyelesaikan masalah administrasi tersebut,” kata Kadisdik Jawa Timur, Wahid Wahyudi, Jumat (15/5/2020) malam.

Meski begitu, Kadis Pendidikan Jatim tetap mengingatkan, agar tidak terjadi praktik yang dilakukan SMA/SMK yang akhirnya melarang siswanya ikut ujian karena persoalan tanggungan biaya sekolah.

“Pihak sekolah bersama komite sekolah harus tetap menyikapi dengan arif setiap ada masalah keuangan bagi siswa yang orang tuanya kurang mampu. Semua peserta didik wajib mendapatkan pelayanan yang baik,” ujarnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...