SURABAYA – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno mengatakan, Koperasi Mega Bhakti berpotensi besar untuk cepat berkembang.

Karena itu, Untari mengharap Koperasi Mega Bhakti menjadi besar yang bisa melayani seluruh kebutuhan Partai, bisa mensejahterakan kader dan masyarakat pada umumnya.

“Harapan saya koperasi mega bakti ini berkembang secara pesat melayani kebutuhan-kebutuhan partai dan kebutuhan-kebutuhan anggota partai. Karena sesungguhnya potensi usaha di kita sangat besar sekali, merchandise partai, pembinaan UKM untuk pengadaan yang sifatnya pelayanan administrasi DPD maupun DPC,” kata Untari saat membuka Rapat Tahunan Koperasi Mega Bhakti di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Senin (19/4/2021).

Politisi yang juga menjabat ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini menjelaskan, untuk bisa berkembang seluruh kegiatan kepartaian akan melibatkan koperasi Mega Bhakti. Mulai dari pelatihan-pelatihan di level daerah hingga level cabang.

Koperasi Mega Bhakti juga harus bisa masuk pada ruang-ruang digital. Menurutnya, ini semua membutuhkan keterlibatan koperasi dengan baik.

“Jadi ada banyak kesempatan usaha yang bisa dikerjakan, sehingga kalau ini bisa dikerjakan dengan cepat dengan mengikuti arah digitalisasi koperasi yang ada, saya kira akan bisa menjadi koperasi yang besar,” ujarnya.

Untari menyebut DPD PDI Perjuangan Jatim tak mau main-main dalam mengembangkan semua potensi yang dimiliki Partai.

Selain badan-badan yang ada, Koperasi Mega Bhakti menjadi salah satu prioritas yang harus dikembangkan. Bahkan dia berencana untuk menyiapkan kantor koperasi di luar DPD Jatim.

Sementara itu, Ketua Koperasi Mega Bhakti Isnainiyah menyambut baik keinginan yang disampaikan Sekretaris DPD Jatim. Menurutnya Koperasi Mega Bhakti di bawah kepemimpinannya akan masuk pada ruang-ruang digital.

“Pada pengurusan yang baru ini kami akan melakukan digitalisasi koperasi. Kita akan masuk pada ruang-ruang marketplace sehingga apa yang diharapkan DPD Partai bisa kami realisasikan dengan baik sesuai dengan AD/ART dan Rancangan Kerja yang telah kami rumuskan,” jelas perempuan yang akrab disapa Nia ini. (rul)