Minggu
19 Januari 2025 | 8 : 43

“Udara Sudah Terlalu Bising, Kita Bicara Hal yang Positif-positif Saja”

pdip-jatim-hasto-sekjen-parpol-diwawancara

JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto menanggapi dingin kicauan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut Capres Prabowo Subianto terkesan malas-malasan dan tidak serius dalam berkampanye.

“Kalau Twitter ya, yang menjawab Andi Arief sudah banyak,” ujar Hasto di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Hasto berharap semua pihak agar menghadirkan sesuatu yang positif dalam berpolitik di darat. Sebab menurutnya di udara sudah terlalu bising sehingga semua pihak harus menghadirkan sesuatu yang positif.

“Udara sudah terlalu bising, kita bicara hal yang positif-positif saja,” ucap Hasto yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.

Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh tim pemenangan agar berbicara sesuatu yang positif kepada masyarakat sehingga udara tidak terlalu bising. “Kalau terlalu panas ini bisa memancing sesuatu hal yang kurang kondusif di darat. Saya enggak nanggapin,” tandasnya.

Sementara itu, meski Prabowo memiliki anggapan bahwa ekonomi Indonesia rapuh, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin tetap bergeming dan selalu optimistis terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Saat di Pondok Pesantren Jagat Arsy, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/10/2018), Ma’ruf Amin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat tonggak pembangunan ekonomi yang luar biasa.

“Saya ekonomi optimistik, tidak ekonomi pesimistik. Saya sangat optimis yang diletakkan Pak Jokowi itu patok-patok milestone. Yang akan nanti terjadi lompatan apabila kita mampu memaksimalkan maximize utility yang ada,” kata Ma’ruf.

Terkait dengan ucapan Prabowo soal ‘ekonomi kebodohan’, Ma’ruf berpendapat, justru akan terjadi lompatan ekonomi ke depan jika bisa memaksimalkan yang telah dibuat oleh Jokowi.

“Saya kira boleh saja, tapi kalau buat saya, apa yang dilakukan Pak Jokowi itu kan milestone, tonggak-tonggak pembangunan ekonomi yang besar dan luar biasa. Memang sekarang belum, tapi nanti kita berikan potensi yang sudah ada ini memberi maximize utility namanya,” tukasnya.

Sebelumnya, Prabowo menyinggung soal istilah ‘ekonomi kebodohan’ saat rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Timur, Kamis (11/10). Istilah itu disebut Prabowo karena dia mengklaim jutaan hektare tanah dikuasai swasta. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Jebakan Tikus Listrik Telan Korban Jiwa di Ngawi, DPRD Jatim Desak Tindakan Serius

SURABAYA – Insiden tragis akibat penggunaan jebakan tikus beraliran listrik di Ngawi yang kembali memakan korban ...
KABAR CABANG

Rayakan HUT PDI Perjuangan, Banteng Kabupaten Blitar Tanam Pohon di Kawasan Wisata Pinus Loji

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar aksi tanam pohon di kawasan wisata Pinus Loji, Desa ...
KRONIK

Beri Perhatian pada Anak Yatim, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi 2025

SUMENEP – Festival Kreasi Anak Yatim yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menampilkan berbagai ...
RUANG MERAH

Soekarno dan Orang-Orang yang Berlari di Minggu Pagi

Oleh Eri Irawan* SAAT ribuan orang berlari bersama dari garis start menuju finish, tak ada lagi perbedaan yang ...
SEMENTARA ITU...

Pra-Peradilankan KPK, Hasto Siap Hadapi Proses Hukum

SURABAYA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan kesiapannya menghadapi proses ...
KRONIK

Soekarno Run di Surabaya, Upaya Lebih Kenalkan PDI Perjuangan kepada Kaum Muda

SURABAYA – Kota Pahlawan menjadi tempat penting dalam agenda rangkaian Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan. Kali ...