KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, trend kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Kediri cenderung menunjukkan grafik penurunan.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan segala upaya guna menekan angka penyebaran, terutama menggenjot proses treatment.
Treatment ini dilakukan dengan menggalakkan telemedicine menggunakan aplikasi whatsapp dengan dokter pendamping di tiap kecamatan.
“Kita sudah memutuskan apa-apa saja langkah strategis untuk menekan angka covid. Terutama bagaimana menggenjot dan meningkatkan kesembuhan pasien,” kata Hanindhito, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (18/8/2021).
Selain telemedicine ini, Pemkab juga menjamin ketersediaan obat untuk mendukung penyembuhan pasien terutama yang menjalani isolasi mandiri dengan metode telemedicine tersebut.
“Kita bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Kediri. Ada 27 Apotek yang tersebar di Kabupaten Kediri dan ketersediaan obatnya aman,” terang bupati berusia 29 tahun yang akrab disapa Mas Bup ini.
PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib mengamini pernyataan Hanindhito soal penurunan kasus Covid.
“Dibanding akhir Juli dan Awal Agustus, pertengahan Agustus ini angka Covid-19 menurun drastis,” tuturnya.
Bed occupancy ratio (BOR) di Kabupaten Kediri, tambah Khotib, menunjukkan rasio yang baik.
“Hari ini, kita mencapai angka 58,9 %. Ini menunjukkan jumlah pasien di Kabupaten Kediri yang dirawat di rumah sakit juga berkurang,” bebernya.
Menurutnya, hal ini juga didukung dengan sudah difungsikannya gedung Pavilion VVIP RS SLG dengan jumlah 68 tempat tidur.
“Untuk RSDS akan difungsikan dalam 1-2 minggu ini. Sedang dalam proses acc nota dinas. Setelah semua acc, alkes dan nakes akan segera dipindah ke SKB sebagai RSDS Kabupaten Kediri,” pungkasnya. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS