Senin
13 Oktober 2025 | 2 : 50

Tragedi Kanjuruhan, PDI Perjuangan Jatim Instruksikan Ini kepada Kader Banteng Malang Raya

pdip-jatim-220914-kpk-4-kusnadi

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menginstruksikan kepada DPC hingga Anak Ranting PDI Perjuangan se-Malang Raya agar melakukan takziah dan mengikuti tahlil di rumah-rumah keluarga korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan sampai dengan tujuh hari.

“Kepada anggota fraksi dan struktur partai bergotong royong memberikan santunan kepada keluarga korban. Kemudian, memberikan supporting kepada keluarga korban dengan membantu melakukan support secara moral, spiritual dan material serta jaringan, secara terus menerus agar keluarga korban mendapatkan ketenangan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi di Surabaya, Minggu (2/10/2022).

Kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, tambah Kusnadi, memberikan dukungan agar Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur (Saiful Anwar) dapat memfasilitasi dengan cepat dan tanggap semua korban yang telah dirawat dan meninggal.

“Instruksi ini agar segera ditindaklanjuti dan dilaksanakan oleh seluruh kader-kader PDI Perjuangan di wilayah Malang Raya,” ujar politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut.

Diberitakan, sebanyak 130 orang meninggal dunia, usai laga sepak bola Liga 1 antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno saat takziah ke rumah keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan, di Wagir, Kabupaten Malang

Pertandingan tersebut dimenangkan Persebaya dengan skor tipis 3 – 2. Kerusuhan terjadi setelah pertandingan berakhir. (Baca juga: Ucapkan Duka Cita Mendalam, Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1)

Sekitar 180 orang mengalami luka-luka, saat ini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit wilayah Malang Raya. Seluruh korban adalah suporter Arema FC karena dalam pertandingan tersebut Bonek, sebutan suporter Persebaya, dilarang hadir di Stadion Kanjuruhan.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno menambahkan, apabila di antara keluarga korban adalah pekerja informal dan formal yang bekerja di lingkungan swasta, maka diinstruksikan kepada Fraksi PDI Perjuangan untuk membantu berkomunikasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

“Agar santunan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa segera dikirimkan kepada keluarga korban,” jelas perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini saat menyempatkan takziah ke rumah duka salah satu korban tragedi Kanjuruhan.

Kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, kata Untari, agar mendukung upaya Bupati Malang untuk memberikan perawatan bagi korban kerusuhan tanpa dipungut biaya. (red/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Siapa Merusak Papan Nama Kantor DPC PDI Perjuangan Magetan?

MAGETAN – Sejumlah pengurus DPC PDI Perjuangan Magetan melaporkan aksi perusakan sejumlah fasilitas kantor DPC ke ...
LEGISLATIF

Mufti Anam: Tragedi Rubuhnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny Jadi Peringatan Keras bagi Dunia Pendidikan Keagamaan

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyebutkan, peristiwa tragedi rubuhnya gedung Pondok Pesantren ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Pemerintah Beri Dukungan Serius bagi Industri Animasi Lokal

BATAM – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan lebih serius ...
LEGISLATIF

Dewanti Dorong Sosialisasi Trans Jatim di Koridor Malang Raya Dimasifkan

MALANG – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Dewanti Rumpoko minta pihak eksekutif agar sosialisasi Bus Trans Jatim ...
EKSEKUTIF

Komitmen Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat, Wali Kota Surabaya Raih TPKAD Award 2025

SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di ...
LEGISLATIF

Zulham Imbau Wali Murid Lapor ke Dewan Jika Ada Intimidasi Saat Terjadi KLB Program MBG

MALANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang Zulham Akhmad Mubarrok mengimbau wali murid untuk tidak takut ...