Sabtu
22 Februari 2025 | 1 : 03

Tradisi Labuh dan Methik Padi di Tulungagung, Heru Santoso: Ini Simbol Ketahanan Pangan

pdip-jatim-221007-methik-padi-1

TULUNGAGUNG – Warga Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung menggelar acara sedekah bumi dan kegiatan tradisi Labuh dan Methik Padi (Kakhi Sedana dan Mbok Dewi Sri) di area persawahan wilayah setempat, Jumat (7/10/2022).

Acara adat tradisi itu, menjadi semakin meriah karena dihadiri beberapa tokoh pemerintahan, seperti Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung Heru Santoso, Kepala Disbudpar Tulungagung Bambang Ermawan, Kepala Dispertan Tulungagung Usmalik dan jajaran Forkopimca Gondang.

“Sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT, maka warga tani Desa Ngrendeng mengadakan acara sedekah bumi,” kata Heru Santoso.

Acara sedekah bumi, lanjutnya, dikemas dengan kegiatan adat tradisi Labuh dan Methik Padi yang menyimbolkan Kakhi Sedana dan Mbok Dewi Sri.

Selain bentuk rasa syukur, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya pelestarian budaya yang dikelola oleh Lembaga Adat Desa dengan tujuan agar hasil panen masyarakat bisa melimpah ruah, penuh berkah dan dijauhkan dari segala bencana serta penyakit.

“Adat tradisi labuh dan methik padi ini sebagai simbol ketahanan pangan,” jelas Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Tulungagung ini.

Atas nama pribadi sekaligus sebagai wakil rakyat dari Dapil V Tulungagung, dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Desa Ngrendeng.

Menurutnya, masyarakat Ngrendeng gigih dalam menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu. Artinya masyarakat telah angeluri budaya agung dengan terus konsisten mempertahankan dan melaksanakan setiap menjelang panen raya padi di Desa Ngrendeng.

“Secara pribadi dan atasnama lembaga DPRD saya berikan apresiasi pada masyarakat, khususnya kepada kepala desa dan jajarannya, BPD, LPM serta Lembaga Adat Desa Ngrendeng,” tutur Heru.

Dia berharap, adanya kegiatan tradisi sedekah bumi dan methik padi ini, bisa membawa keberkahan bagi masyarakat Desa Ngrendeng dan hasil panen masyarakat bisa melimpah menuju kedaulatan pangan daerah.

Sekadar informasi, kegiatan tradisi sedekah bumi dan methik padi Desa Ngrendeng dimulai dengan kirab budaya dengan menampilkan jaranan Jawa, memotong sebagian tanaman padi di setiap sudut sawah.

Setelah itu dilanjutkan dengan makan bersama dan kenduri atau pembagian berkat yang dibawa sukarela oleh warga tani. (sin/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Widarto Sepakat Kawal Tuntutan Demonstran Aksi “Indonesia Gelap”

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Jember Widarto sepakat mengawal tuntutan mahasiswa soal penolakan terhadap UU Minerba, ...
HEADLINE

Soal Retret Kepala Daerah, Said Abdullah: Ini Urusan Internal Partai, Bukan Urusan Orang Luar

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah merespons pernyataan Presiden ke-7 RI Jokowi yang mengatakan bahwa ...
SEMENTARA ITU...

Di Depan Pengunjuk Rasa, 2 Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Sampaikan Ini

SURABAYA – Aksi gabungan bertajuk #IndonesiaGelap terdiri dari Arek Gerak & Aliansi Masyarakat Sipil Surabaya ...
KRONIK

Setelah Dilantik, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

BANYUWANGI – Ipuk Fiestiandani dan Mujiono resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi oleh Presiden ...
LEGISLATIF

Suratun Nasikhah Hadiri Musrenbang, Ini Masukan Masyarakat Kecamatan Gandusari

BLITAR – Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Blitar, Suratun Nasikhah, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan ...
KRONIK

Sah Jadi Bupati, Lukman: Tugas Memajukan Bangkalan Adalah Amanah

BANGKALAN – Bupati Bangkalan dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim dan Fauzan Dja’far, resmi dilantik ...