Selasa
26 November 2024 | 3 : 50

Tinjau Kawasan Bencana Banjir di Munjungan, Mensos Risma Gelontorkan Bantuan

pdip-jatim-221106-mensos-munjungan-1

TRENGGALEK – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meninjau bencana hidrometeorologi basah, banjir dan tanah longsor di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Minggu (6/11/2022).

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Forkopimda dan jajaran, menyaksikan keganasan air yang memorakporandakan infrastruktur di kecamatan kawasan selatan Trenggalek tersebut.

Risma menyebut bencana di Trenggalek merupakan bencana terparah dari 3 kejadian banjir dan tanah longsor yang terjadi di Jawa Timur pada Jumat (3/11/2022).

Dalam gerak cepat membantu penanganan bencana hidrometeorologi basah di kecamatan Munjungan itu, Mensos menggelontorkan bantuan senilai Rp. 628.348.000, dalam bentuk logistik, peralatan dapur umum dan juga dalam bentuk bantuan lainnya.

Tidak hanya ini, Risma juga akan membantu beberapa alat berat untuk kebutuhan pembersihan sisa material banjir, yang nilainya ditaksir lebih besar dari bantuan pertama.

Bantuan ini diberikan karena salah satu menteri perempuan era Pasangan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin tersebut merasa prihatin melihat kondisi paska bencana di Kecamatan Munjungan.

Risma juga tidak canggung terjun ke sungai membantu evakuasi sampah dan balok kayu yang menyumbat aliran air.

Saat kejadian, sampah dan balok kayu ini menjadi salah satu penyebab salah satu jembatan di kecamatan itu ambrol.

“Saya bersyukur, saya datang. Kebetulan saya pas di Surabaya dan awalnya ada tiga Banyuwangi, Ngantang Malang dan juga Trenggalek. Justru menurut saya yang terberat di Trenggalek,” ungkap Risma.

Dalam pantauannya, sebut Risma, aliran sungai di lokasi bencana membahayakan bagi semua. “Kalau penanganannya tidak cepat akan terjadi sliding-sliding. Bahkan jalan akan tergerus kemudian mungkin perumahan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, dia menyerahkan bantuan dan meninjau langsung bencana ini ke Trenggalek.

“Ini bantuan awal, logistik untuk masyarakat. Nanti juga akan saya bantu untuk sewa alat berat kemudian kita juga akan datangkan dari Jakarta,” sambung dia.

Menteri yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga mengontak Wali Kota Surabaya untuk membantu alat berat karena ini belum musim pemuncak. Karena itu, tambah dia, persiapannya harus cepat.

Terkait antisipasi logistik, Risma akan ke kota (Trenggalek) untuk membeli perlengkapan masak, karena ada akses yang terputus-putus sehingga berpontensi ada daerah yang terisolir.

Kebutuhan dapur itu untuk warga agar bisa mandiri ketika terisolasi.

“Pak Bupati juga menyampaikan kehabisan bronjong. Namun saya melihat hampir semua jalan, jembatan itu kritis. Makanya tadi kita akan belikan dari Surabaya,” bebernya.

Dia juga minta kepada Kapolres dan Dandim setempat, untuk sementara daerah-daerah kritis tadi tidak dilalui kendaraan berat.

Karena beban dari kendaraan berat itu akan mempengaruhi kekuatan jalan.

“Karena kondisinya yang di tepi sungai benar-benar tidak ada penahan sama sekali. Itu kalau dilewati kendaraan berat dia akan mudah rontok,” jelas Risma.

Dalam penanganan bencana di Trenggalek ini, karena kondisi alamnya, dia mengajak semua pihak saling gotong royong.

“Ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Masyarakat harus bersama-sama ikut menangani ini semua, karena saya sangat percaya kekuatan masyakat itu doa. Karena doa pasti Allah akan mengabulkan,” tuturnya.

Sementara Bupati Arifin menambahkan, selain memberikan masukan terkait kondisi sungai secara kesosialan, Mensos Risma ingin memastikan jikalau, tapi kita tidak ingin, bila terjadi banjir kembali terus ada jembatan putus lagi maka dikhawatirkan ada titik-titik pedesaan, dusun yang terisolir.

“Maka dari itu ibu memerintahkan untuk menyiagakan dapur-dapur umum di kawasan yang dimungkinkan terisolir,” ucapnya.

Hari ini karena posisinya darurat, ungkap Arifin, Mensos Risma berbelanja langsung di Pasar Pon untuk memastikan dapur umum.

“Bantuannya dari logistik dan juga ada alat berat dan sebagainya. Jadi cukup banyak dari Kementrian Sosial,” terang bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek itu. (man/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...