
MAGETAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih mengungkapkan, di masa pandemi virus Corona saat ini, permintaan penyemprotan disinfektan di Kabupaten Magetan cukup tinggi.
Menurut Diana Sasa, sapaan akrabnya, tingginya permintaan fumigasi dikarenakan masyarakat merasa khawatir dengan wabah berskala global tersebut. Apalagi edukasi tentang penangkalan pencegahannhya juga minim.
Baca juga: Tangkal Covid-19, Baguna Magetan Blusukan Semprot Disinfektan
Karena itu, tambah Sasa, Tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Magetan memberikan pelatihan teknis singkat bagaimana melakukan fumigasi disinfektan. Mulai alat, bahan disinfektan yang bisa didapat mudah di warung, perlengkapan pengaman diri, hingga pasca penyemprotan.
“Setelah itu, diharapkan masyarakat bisa melakukannya secara mandiri,” kata Diana Sasa, di sela kegiatan penyemprotan disinfektan Tim Baguna Magetan, Senin (23/3/2020).

Hari ini, Baguna PDIP Magetan melanjutkan penyemprotan disinfektan di 18 masjid dan mushala. Titik-titik penyemprotan tersebar di Kecamatan Magetan, Plaosan, Ngariboyo, Panekan, dan Karas.
“Segera menyusul penyemprotan disinfektan di kecamatan Barat dan Kartoharjo yang dilakukan secara mandiri, dibantu kader pengurus Ranting, anggota Fraksi PDI Perjuangan, dan aparat pemerintahan setempat. Kami membantu cairan disinfektannya saja,” ujar wakil rakyat yang memback-up penuh aksi kemanusiaan Baguna Magetan ini.
Data Baguna Magetan pada 21-22 Maret, sudah dilakukan penyemprotan di seratus lebih titik keramaian. Yakni di 5 unit ATM centre, 20 angkutan Umum, 1 Mapolsek, 1 gereja, 42 masjid dan mushala, 3 kantor desa, 2 TPA/RA, 2 MI/SD, 1 klinik, 1 balai desa, dan 24 warung.
Di titik-titik tersebut, 10 anggota Baguna terbagi dalam dua tim tersebut melakukan penyemprotan disinfektan, membagi-bagikan telur ayam, sabun antiseptic dan jamu tradisional kepada masyarakat setempat. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS